Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ketika Perjamuan Terakhir Dimainkan para Waria, Pembukaan Olimpade Paris Tuai Kecaman Serius

27 Juli 2024   10:12 Diperbarui: 27 Juli 2024   10:15 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Waria memaninkan drama Perjamuan Terakhir pada Pembukaan Olimpiade Paris 2024, tuai kritik keras (CNN.Indonesia)

Selain kontroversi parodi 'Jamuan Terakhir', upacara pembukaan Olimpiade 2024 juga mendapat kritik karena dianggap tidak semegah upacara-upacara sebelumnya. Olimpiade Paris 2024 mencatat sejarah dengan menjadi yang pertama menggelar upacara pembukaan di luar stadion, yakni di Sungai Seine yang terletak di depan Menara Eiffel. Meskipun inovatif, banyak penonton merasa kurang terkesan dengan konsep ini.

Perubahan lokasi dari stadion ke ruang terbuka ini mungkin menjadi salah satu faktor yang membuat upacara terasa kurang megah bagi sebagian orang. Penonton yang terbiasa dengan kemegahan dan kerapian upacara pembukaan di dalam stadion merasa bahwa atmosfer yang diciptakan di Sungai Seine tidak mampu menyamai kemegahan tersebut. Namun, keputusan ini juga dilihat sebagai langkah berani untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih inklusif.

Kontingen Indonesia dengan Bendera Merah Putih

KOntingen Indonesia dengan kekuatan 29 atlit yang berlaga di 12 cabang olahraga juga ikut ambil bagian dalam upacara Pembukaan Olimpiade Paris di atas perahu sambil mengibarkan bendera Merah Putih.

Kontingen Indonesia ikuti upacara pembukaan olimpiade Paris 2024 (Antara)
Kontingen Indonesia ikuti upacara pembukaan olimpiade Paris 2024 (Antara)

Wasana Kata

Secara keseluruhan, pembukaan Olimpiade Paris 2024 menjadi topik perbincangan yang hangat, baik dari segi inovasi maupun kontroversi yang menyertainya. Meskipun ada elemen-elemen yang diapresiasi, seperti penampilan Gojira dan Celine Dion, kontroversi seputar parodi 'Perjamuan Terakhir' memberikan bayangan gelap pada upacara yang seharusnya menjadi momen perayaan global. Kritik keras dari berbagai pihak menunjukkan betapa sensitifnya isu-isu yang berkaitan dengan keagamaan dan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai tersebut dalam acara internasional sebesar Olimpiade

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun