Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Meja Makan dengan Sambal Pedas dan Kerupuk Kriuk

23 Juli 2024   12:29 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:32 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan dengan krupuk kriuk (Brilio.net)

Di bawah sinar mentari, di sudut meja makan siang,
Terhamparlah bekal, sumber kebahagiaan tiap hari,
Roti yang gurih, lauk yang menggoda,
Senyum terukir di wajah yang lapar menanti.

Gelak tawa melintas di antara gigitan,
Santapan sederhana menyatukan hati,
Cerita-cerita ringan berjalan beriringan,
Di antara mulut yang sibuk mengunyah.

Ada tempe goreng yang menggiurkan,
Dan nasi putih yang mengenyangkan,
Serta sambal pedas yang membangkitkan semangat,
Di setiap sudut, ada aroma yang menari-nari.

Tetawa bergema di sekitar meja,
Seperti riuhnya pasar pada hari Minggu,
Canda tawa mengalir bagai sungai,
Menghilangkan penat dari beban hari.

Ada kisah lucu tentang kantoran,
Dan ulah anak-anak yang selalu menghibur,
Setiap sendokan berisi kelezatan,
Menghadirkan kebahagiaan tanpa batas.

Pisang goreng hangat mengundang senyum,
Es teh manis meredakan dahaga,
Semua berpadu dalam harmoni yang indah,
Di dalam rutinitas makan siang yang sederhana.

Tidak ada yang terlalu serius,
Semua terlukis dalam warna ceria,
Gurauan terbang dari satu ke yang lain,
Seiring dengan tiap suapan yang diambil.

Makan siang bukan sekadar mengisi perut,
Tetapi juga merajut ikatan di antara kita,
Senyum dan tawa adalah bumbu utama,
Yang membuat rasa makan menjadi lebih nikmat.

Janganlah kita lewatkan momen ini,
Karena di antara ketegangan hidup,
Makan siang adalah waktu untuk bersantai,
Dan menikmati kehadiran teman-teman tercinta.

Di bawah naungan pohon rindang,
Atau di ruang kantor yang berantakan,
Humor makan siang mengalir seperti air,
Memberi warna pada keseharian yang terkadang membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun