Wilda Siti Nurfadhilah: Legenda Proliga dengan Rekor Tak Terbantahkan
Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi telah menorehkan namanya sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah Proliga, terutama setelah kemenangannya yang dramatis bersama Jakarta BIN di PLN Mobile Proliga 2024. Pada final yang digelar pada Sabtu malam, BIN berhasil menang dengan skor dramatis atas Jakarta Electric PLN setelah pertandingan yang penuh tensi.
Wilda, yang baru saja bergabung dengan Jakarta BIN pada awal musim ini setelah meninggalkan Bandung bjb Tandamata, langsung memberikan dampak besar dengan kontribusinya yang signifikan dalam meraih gelar juara. Sejak dua musim terakhir bersama Bandung bjb Tandamata, Wilda sudah terbukti mampu meraih gelar juara Proliga, dan keberhasilan ini pun berlanjut bersama BIN.
Sebagai atlet berusia 29 tahun, Wilda tidak hanya konsisten dalam mencapai final Proliga, tetapi juga membuktikan dirinya sebagai penentu kemenangan dalam momen-momen krusial. Final tahun ini menjadi bukti nyata akan kekuatannya, di mana dia berhasil mengubah skor menjadi imbang pada saat-saat penting dan akhirnya membawa BIN meraih kemenangan dengan skor 17-15 di set kelima.
Dengan rekor mencapai 10 final dalam 10 musim terakhir dan meraih tujuh gelar juara, Wilda secara konsisten menunjukkan dominasinya di panggung Proliga. Sebelumnya, dia juga pernah meraih gelar juara bersama Jakarta PGN Popsivo pada tahun 2019, menambah daftar prestasinya yang gemilang.
Keputusannya untuk pindah ke Jakarta BIN membawa dampak positif tidak hanya bagi tim, tetapi juga dalam memperkuat legenda Wilda di dunia voli Indonesia. Perpindahannya tersebut menegaskan bahwa dia bukan hanya seorang atlet berbakat, tetapi juga memiliki ambisi kuat untuk terus meraih kesuksesan.
Di luar lapangan, Wilda juga merupakan sosok inspiratif bagi generasi muda. Dedikasinya dan semangatnya dalam setiap pertandingan memberikan teladan bagi pemain muda untuk selalu berusaha keras dan tidak pernah menyerah dalam mengejar impian mereka.
Secara keseluruhan, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi bukan hanya meninggalkan jejaknya dalam sejarah Proliga sebagai legenda yang tak terbantahkan, tetapi juga sebagai contoh dalam profesionalisme dan semangat juangnya. Keberhasilannya tidak hanya mencerminkan prestasi dalam lapangan, tetapi juga karakter yang menginspirasi dalam dan di luar kompetisi.
Pemain dengan gelar terbanyak di Proliga 10 tahun terakhir
Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi telah mencatatkan prestasi yang mengesankan dalam Proliga selama 10 musim terakhir, menunjukkan konsistensi dan dominasinya di panggung voli Indonesia. Berikut adalah rangkuman prestasi Wilda di Proliga dari tahun 2013 hingga 2024:
- 2013: Manokwari Valeria Papua Barat - Runner-up
- 2014: Manokwari Valeria Papua Barat - Runner-up
- 2015: Jakarta Elektrik PLN - Juara
- 2016: Jakarta Elektrik PLN - Juara
- 2017: Jakarta Elektrik PLN - Juara
- 2018: Bandung Bank BJB - Runner-up
- 2019: Jakarta PGN Popsivo - Juara
- 2022: Bandung bjb Tandamata - Juara
- 2023: Bandung bjb Tandamata - Juara
- 2024: Jakarta BIN - Juara
Dalam rentang waktu tersebut, Wilda terbukti sebagai pemain yang selalu berada di puncak kompetisi dengan meraih tujuh gelar juara Proliga. Setelah meraih kesuksesan bersama Jakarta Elektrik PLN pada tahun-tahun awal kariernya, Wilda melanjutkan dominasinya dengan meraih gelar bersama Jakarta PGN Popsivo pada tahun 2019.
Pindah ke Bandung bjb Tandamata membawa Wilda meraih gelar juara kembali pada tahun 2022 dan 2023 sebelum akhirnya menambah koleksi gelarnya bersama Jakarta BIN pada tahun 2024. Ketepatan dan konsistensi Wilda dalam mencapai final sebanyak 10 kali dalam 10 musim terakhir menegaskan reputasinya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah Proliga
