Jangan bilang pernah ke Yogyakarta kalau belum pernah nikmati JJS di Malioboro (Ahmad Syaihu)
Minggu, 14 Juli 2024, menjadi hari yang istimewa bagi keluarga kami. Kami memutuskan untuk menghabiskan sore dengan berjalan-jalan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, yang telah lama dikenal sebagai ikon kota. Menjelang malam, Malioboro semakin ramai dengan pejalan kaki yang ingin menikmati suasana senja dan keindahan matahari terbenam.
Menyusuri Jalan Malioboro yang Melegenda
Malioboro, sebuah jalan yang tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan tetapi juga sarat akan sejarah dan budaya. Saat menyusuri jalan ini, kami disuguhi pemandangan toko-toko yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas Yogyakarta. Mulai dari batik yang beraneka ragam motif hingga kaos Yogya yang menjadi favorit para wisatawan. Setiap toko menawarkan daya tariknya sendiri, membuat kami betah berlama-lama menikmati keindahan setiap sudut Malioboro.
Kuliner Khas Yogyakarta
Tidak lengkap rasanya mengunjungi Malioboro tanpa mencicipi kuliner khas Yogyakarta. Kami berhenti di salah satu lesehan yang terkenal dengan Gudeg Yogya. Hidangan ini begitu lezat dengan perpaduan rasa manis dan gurih yang pas di lidah. Selain Gudeg, kami juga mencoba Bakpia, camilan manis yang menjadi oleh-oleh khas dari Yogyakarta. Bakpia dengan berbagai rasa, mulai dari kacang hijau, cokelat, hingga keju, menjadi favorit kami sekeluarga.
Untuk minuman, kami memilih wedang uwoh, minuman tradisional yang terbuat dari berbagai rempah seperti kayu manis, jahe, dan secang. Minuman ini tidak hanya menghangatkan tubuh tetapi juga memberikan sensasi segar yang unik. Rasanya yang khas membuat kami ingin menikmatinya lagi di kesempatan lain.
Menikmati Keindahan Senja