Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantai Parangtritis Bersama Keluarga Ceria

14 Juli 2024   07:00 Diperbarui: 14 Juli 2024   07:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama istri (dokpri)

Di pagi yang cerah, keluarga berangkat

Menuju Pantai Parangtritis yang memesona

Langit biru memeluk samudera yang tenang

Saat mentari muncul, cahayanya memancar

Anak-anak riang, berlarian di pasir putih

Mengumpulkan kerang dan membuat istana

Orang tua tersenyum melihat kebahagiaan

Saat bersama-sama dalam momen yang indah

Ombak berbisik dengan lembutnya cerita

Tentang kehidupan yang terus berjalan

Sejuk angin pantai mengusap wajah bahagia

Menghapus lelah dan menyegarkan jiwa

Warung pinggir pantai menjual makanan lezat

Sate, bakso, dan es kelapa segar

Keluarga duduk bersama, menikmati hidangan

Sambil bercerita dan tertawa bersama

Burung camar berseliweran di langit biru

Mengiringi langkah-langkah kecil anak-anak

Gelombang terus bergulung dengan lembut

Menyapa kedatangan mereka dengan senyum

Senja perlahan tiba, mengubah warna langit

Merah jingga melambai, memancar keindahan

Keluarga mengumpulkan barang bawaan

Namun kenangan tetap terukir dalam hati

Di perjalanan pulang, canda dan tawa terdengar

Cerita hari ini akan dikenang selamanya

Pantai Parangtritis, saksi kebersamaan ini

Di hari Minggu yang penuh kebahagiaan

Meski waktu berlalu, kenangan itu abadi

Seperti ombak yang tak pernah berhenti mengalir

Keluarga adalah cinta yang tak tergantikan

Dan Pantai Parangtritis, saksi setia kebersamaan

Di pagi yang cerah, keluarga berangkat

Menuju Pantai Parangtritis yang memesona

Langit biru memeluk samudera yang tenang

Saat mentari muncul, cahayanya memancar

Parangtritis Yogyakarta, 14 Juli 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun