Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menguatkan Peran TPQ sebagai Ajang Membentuk Generasi Islami yang Salih dan Bisa Bersaing Secara Global

9 Juli 2024   07:24 Diperbarui: 9 Juli 2024   07:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisuda TPQ Al Kautsar di Aceh (Serambinews.com)

Menguatkan Pendidikan Nonformal, Melalu TPQ dan Taman Baca dalam Membangun Generasi Islami (Ahmad Syaihu)

Pendidikan selalu menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan seorang individu. Pendidikan formal di sekolah memang sangat krusial, namun apakah itu sudah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pendidikan anak-anak kita? Bagaimana dengan peran pendidikan nonformal, seperti Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) dan taman baca? 

Apakah pendidikan nonformal dapat memberikan harapan baru dalam pembentukan karakter dan pengetahuan anak-anak? Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang peran pendidikan nonformal dan bagaimana kedua jenis pendidikan ini dapat saling melengkapi.

Pentingnya Pendidikan Nonformal

Pendidikan formal memiliki struktur dan kurikulum yang baku, yang memang dirancang untuk memberikan pengetahuan dasar dan kemampuan akademis kepada anak-anak. 

Namun, ada banyak aspek yang mungkin tidak tercakup dalam pendidikan formal, seperti penanaman nilai-nilai agama, moral, dan keterampilan hidup yang lebih praktis. Di sinilah pendidikan nonformal memainkan peran penting.

TPQ atau Taman Pendidikan Al-Qur'an, misalnya, adalah salah satu bentuk pendidikan nonformal yang berfokus pada pembelajaran agama Islam, khususnya membaca, menulis, dan memahami Al-Qur'an. 

Ketika saya melihat anak-anak begitu antusias datang ke TPQ untuk belajar Al-Qur'an dan ilmu agama lainnya, saya merasa ada harapan besar untuk masa depan mereka. Antusiasme ini mencerminkan betapa pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan moral anak-anak, yang akan menjadi benteng mereka dalam menghadapi godaan dan tantangan dunia modern.

Mengaji di TPQ (Insan Bumi Mandiri.com)
Mengaji di TPQ (Insan Bumi Mandiri.com)

Pengalaman Pribadi di TPQ

Di lingkungan tempat saya tinggal, TPQ menjadi salah satu tempat favorit bagi anak-anak untuk belajar. Setiap sore, mereka berbondong-bondong datang ke TPQ yang diadakan di musholla setempat. 

Para ustad dan ustadzah dengan sabar membimbing mereka membaca Al-Qur'an, menghafal ayat-ayat, serta memahami maknanya. Saya melihat bagaimana anak-anak ini tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga belajar tentang kedisiplinan, kerja keras, dan rasa hormat.

Salah satu momen yang sangat berkesan adalah ketika seorang anak dengan penuh semangat mengulang hafalannya di depan ustadzah. Rasa bangga dan kebahagiaan terpancar dari wajahnya saat dia berhasil menghafal satu surah dengan lancar. 

Hal ini menunjukkan bagaimana pendidikan nonformal seperti TPQ dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi anak-anak.

Puncaknya ketika Wisuda para santri yang ditandai selesainya dalam satu tahapan membaca Al Quran, atau yang hafal 1,2 dan 3 juz kemudian saat wisuda menghadirkan wali santri untuk melihat keberhasilan putra-putrinya yang dididik dan dibina di TPQ rasanya hati orang tua begitu terharu dan bangga sambil mengucapkan Alhamdulillah

Mengapa Pendidikan Nonformal Perlu Diperkuat

Menurut saya, pendidikan nonformal sangat perlu diperkuat dan dikedepankan. Pendidikan nonformal dapat melengkapi pendidikan formal dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh sekolah. Misalnya, melalui TPQ, anak-anak tidak hanya mendapatkan pengetahuan agama, tetapi juga belajar tentang moral dan etika yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, TPQ juga bisa menjadi tempat bagi anak-anak untuk menghindari kecanduan gadget dan dampak negatif dari teknologi. Dengan kegiatan yang bermanfaat di TPQ, anak-anak memiliki alternatif yang positif untuk menghabiskan waktu mereka, daripada terpapar konten-konten negatif di internet. TPQ yang dilengkapi dengan perpustakaan juga dapat menambah pengetahuan anak-anak, baik tentang agama maupun ilmu umum dan teknologi. Ini akan membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia modern.

Pengalaman dan Cerita dari Taman Baca

Salah satu aktivitas di TBM Surabaya ( Antara.News Jatim)
Salah satu aktivitas di TBM Surabaya ( Antara.News Jatim)

Selain TPQ, taman baca juga memiliki peran penting dalam pendidikan nonformal. Di tempat saya tinggal, ada sebuah taman baca yang sangat populer di kalangan anak-anak. Taman baca ini memiliki koleksi buku yang sangat beragam, mulai dari buku cerita anak-anak, komik, hingga buku-buku pengetahuan. Fasilitasnya juga cukup memadai dengan ruang baca yang nyaman dan menyenangkan.

Setiap kali saya berkunjung ke taman baca, saya selalu melihat anak-anak yang sibuk membaca atau berdiskusi dengan teman-temannya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan taman baca dalam menumbuhkan minat baca dan pengetahuan anak-anak. Taman baca tidak hanya menjadi tempat untuk membaca, tetapi juga menjadi tempat untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan.

Wasana Kata

Pendidikan nonformal memiliki peran penting dalam melengkapi pendidikan formal, terutama dalam penanaman nilai-nilai agama, moral, dan keterampilan hidup. TPQ dan taman baca memberikan alternatif positif bagi anak-anak, membantu mereka menghindari dampak negatif teknologi. 

Antusiasme anak-anak di TPQ menunjukkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan moral mereka. Taman baca juga berkontribusi dalam menumbuhkan minat baca dan pengetahuan. Kolaborasi antara pendidikan formal dan nonformal adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang utuh dan berkualitas bagi anak-anak, memberikan harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah dan bermakna.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun