Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Debat Gokil di Pos Ronda, Lucunya Semifinal Piala Eropa

8 Juli 2024   20:40 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:43 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor Bola di Pos Ronda (Pinterest)

Di suatu malam yang cerah, empat orang bersahabat tengah berjaga di pos ronda. Pos ronda itu terletak di pinggiran desa kecil yang tenang. Keempat sahabat itu adalah Paijo, Sarpin, Idris, dan Ronda. Mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka adalah penggemar sepak bola fanatik, dan masing-masing punya tim kesayangan yang akan bertanding di semifinal Euro 2024.

Paijo adalah pendukung setia Prancis, Sarpin menjagokan Spanyol, Idris mengidolakan Inggris, dan Ronda adalah fans garis keras Belanda. Malam itu, seperti biasa, mereka berkumpul di pos ronda untuk berbincang-bincang sambil menikmati kopi dan gorengan.

"Eh, gimana nih semifinal Euro 2024 nanti? Prancis pasti menang lah!" Paijo membuka pembicaraan dengan penuh semangat.

"Ah, mana bisa. Spanyol itu punya teknik yang tak terkalahkan. Mereka pasti bisa menang lawan Prancis," balas Sarpin sambil menyeruput kopinya.

Idris yang duduk di sudut pos ronda tak mau kalah. "Kalian berdua ini mimpi di siang bolong. Inggris bakal menang! Kane lagi on fire!"

Ronda yang dari tadi diam saja tiba-tiba bersuara. "Kalian ini kebanyakan berkhayal. Belanda itu juaranya. Depay bakal bikin kalian semua terdiam!"

Perdebatan mulai memanas. Paijo berdiri dari kursinya dan menunjuk-nunjuk ke arah Sarpin. "Lihat aja nanti, Prancis punya Mbappe. Dia bakal lari kayak angin dan bikin pertahanan Spanyol berantakan!"

Sarpin tak mau kalah. "Mbappe? Huh! Spanyol punya Pedri dan Gavi. Mereka bisa nari tango di lapangan dan bikin Prancis kebingungan!"

Idris ikut berdiri. "Apa sih kalian berdua ributin? Inggris punya Sterling dan Foden. Mereka bisa dribble bola kayak main gim video. Kalian bakal lihat gimana Inggris menghancurkan Belanda!"

Ronda tersenyum sinis. "Sterling dan Foden? Halah! Depay dan De Jong itu lebih hebat. Mereka bisa bikin pertahanan Inggris bingung kayak ayam kehilangan induknya!"

Perdebatan semakin seru dan tidak ada yang mau mengalah. Paijo, Sarpin, Idris, dan Ronda saling lempar argumen dengan penuh semangat.

Paijo mengangkat tangannya, mencoba meredakan suasana. "Oke, oke. Bagaimana kalau kita buat taruhan kecil-kecilan? Yang kalah harus traktir kita semua makan malam di warung Pak Joko."

Sarpin, Idris, dan Ronda setuju dengan usulan Paijo. Mereka pun membuat kesepakatan dan melanjutkan perdebatan mereka dengan lebih tenang.

Malam semakin larut, tapi mereka tidak bosan membahas tim kesayangan masing-masing. Dari strategi permainan hingga pemain andalan, semuanya dibahas tuntas. Bahkan, mereka juga mulai berandai-andai tentang selebrasi gol yang akan dilakukan oleh pemain-pemain idolanya.

Paijo membayangkan Mbappe yang berlari ke arah kamera dan melakukan selebrasi khasnya. Sarpin membayangkan Pedri yang melakukan backflip setelah mencetak gol. Idris membayangkan Kane yang berlari ke arah tribun dan berpelukan dengan para fans. Sementara itu, Ronda membayangkan Depay yang menari-nari di depan gawang setelah mencetak gol.

Di tengah-tengah perdebatan yang seru itu, tiba-tiba terdengar suara kentongan tanda ronda dari pos sebelah. Mereka berhenti sejenak, saling berpandangan, dan kemudian tertawa terbahak-bahak.

"Eh, kita ini jaga ronda, bukan debat bola!" ujar Paijo sambil tertawa.

"Iya, iya. Tapi seru juga ya debat kayak gini," timpal Sarpin sambil tersenyum.

"Kita lihat aja nanti siapa yang menang. Yang jelas, siap-siap aja yang kalah traktir makan malam!" kata Idris dengan nada menantang.

Ronda mengangguk setuju. "Betul itu! Yang kalah harus rela dompetnya tipis."

Mereka pun melanjutkan tugas ronda sambil tetap berdiskusi, kali ini dengan suasana yang lebih santai dan penuh canda tawa. Meskipun masing-masing punya tim kesayangan, persahabatan mereka tetap kuat dan tak tergoyahkan.

Malam itu, pos ronda menjadi saksi perdebatan seru empat sahabat tentang semifinal Euro 2024. Siapa pun yang akhirnya menang, yang jelas persahabatan mereka akan selalu menjadi pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun