Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tersingkir dari Euro 2024 Setelah Kalah dari Prancis 5-3, Akankah Ronaldo Gantung Sepatu?

6 Juli 2024   08:30 Diperbarui: 6 Juli 2024   08:37 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Prancis meluapkan kegembiraannya setelah lolos ke semifinal Euro 2024 (detikcom)

Drama Adu Penalti: Prancis Singkirkan Portugal 5-3, Akhiri Karier Cristiano Ronaldo di EURO 2024 (Ahmad Syaihu)

Pertarungan antara Prancis dan Portugal di perempat final EURO 2024 yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, Jerman, pada Sabtu (6/7) menjadi salah satu pertandingan paling dramatis dan penuh emosi dalam sejarah Piala Eropa. Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti setelah skor imbang tanpa gol bertahan hingga 120 menit, berakhir dengan kemenangan Prancis 5-3. Kegagalan Joao Felix dalam adu penalti serta kesuksesan Bradley Barcola dan Theo Hernandez memastikan Les Bleus melaju ke semifinal, sekaligus menjadi akhir tragis bagi perjalanan Cristiano Ronaldo di turnamen besar ini.

Kapten sekaligus bintang Portugal Cristiano Ronaldo mati kutu (CNN.Indonesia)
Kapten sekaligus bintang Portugal Cristiano Ronaldo mati kutu (CNN.Indonesia)

Pertarungan Ketat di Babak Pertama Tanpa Gol

Sejak awal pertandingan, kedua tim menunjukkan pertarungan sengit dan taktis. Dipimpin oleh wasit Michael Oliver dari Inggris, tidak ada gol yang tercipta sepanjang 90 menit waktu normal dan dua kali 15 menit perpanjangan waktu. Formasi 4-3-3 yang diterapkan Roberto Martinez untuk Portugal dan formasi 4-3-1-2 yang digunakan Didier Deschamps untuk Prancis membuat pertandingan ini berjalan sangat ketat.

Prancis lebih dominan dalam penguasaan bola, meskipun hanya mencapai 39 persen, namun lebih sering mencoba mencetak gol. Meski demikian, serangan-serangan dari kedua tim gagal membuahkan hasil. Statistik menunjukkan expected goals (xG) Portugal hanya 0,04 dan Prancis 0,06 di babak pertama, yang menandakan betapa minimnya peluang yang tercipta.

Babak Kedua dan Perpanjangan Waktu

Pada babak kedua, Portugal meningkatkan intensitas serangan mereka. Pada menit ke-61, Bruno Fernandes melepaskan tembakan datar yang berhasil dihalau Mike Maignan. Beberapa saat kemudian, Joao Cancelo mengirim tendangan keras yang sayangnya melebar dari gawang. Vitinha hampir saja mencetak gol pada menit ke-63, namun Maignan kembali tampil gemilang dengan penyelamatannya.

Prancis tidak tinggal diam dan mulai memberikan tekanan balik. Eduardo Camavinga dan Ousmane Dembele yang baru masuk menggantikan Antoine Griezmann, memberikan ancaman nyata namun belum mampu memecah kebuntuan. Hingga waktu normal berakhir, skor masih tetap 0-0 dan pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Dalam perpanjangan waktu, keputusan penting diambil oleh kedua pelatih. Didier Deschamps membuat keputusan berani dengan menggantikan Kylian Mbappe dengan Bradley Barcola pada menit ke-106. Di sisi lain, Roberto Martinez menggantikan Rafael Leao dengan Joao Felix. Namun, tak satu pun dari pergantian ini mampu mengubah skor hingga pertandingan berakhir.

Pemain Prancis meluapkan kegembiraannya setelah menang adu pinalti lawan Portugal (Warta.Kepri)
Pemain Prancis meluapkan kegembiraannya setelah menang adu pinalti lawan Portugal (Warta.Kepri)

Adu Penalti yang Menentukan

Pertandingan ini kemudian ditentukan melalui adu penalti. Ousmane Dembele menjadi eksekutor pertama Prancis dan berhasil mengecoh Diogo Costa, membuat Les Bleus unggul 1-0. Cristiano Ronaldo, yang menjadi penendang awal Portugal, berhasil menyamakan kedudukan dengan gol yang akurat.

Youssouf Fofana kemudian mengirim bola ke tengah gawang, membuat Prancis kembali unggul. Bernardo Silva membalas untuk Portugal, namun tembakannya tidak bisa dibendung oleh Maignan. Les Bleus kembali unggul melalui bek kanan Barcelona, Jules Kounde. Giliran Portugal mengeksekusi, namun tendangan Joao Felix hanya membentur tiang kanan gawang, membuat skor tetap 3-2 untuk Prancis.

Bradley Barcola, pengganti Mbappe, menunjukkan ketenangan luar biasa dan mengecoh Diogo Costa untuk skor 4-2. Nuno Mendes memperpanjang harapan Portugal dengan tembakan ke kiri yang berhasil masuk, namun tekanan terakhir ada pada Prancis. Theo Hernandez, bek AC Milan, memastikan kemenangan Prancis dengan gol yang menentukan, membuat skor akhir menjadi 5-3.

Akhir Karier Cristiano Ronaldo di EURO

Bagi Prancis, kemenangan ini adalah balas dendam manis atas kekalahan mereka di final EURO 2016 di Stade de France. Mereka kini melaju ke semifinal untuk menghadapi Spanyol di Allianz Arena pada 10 Juli 2024.

Sebaliknya, bagi Portugal, kekalahan ini menandai akhir era Cristiano Ronaldo di Piala Eropa. Selama kariernya, Ronaldo telah mengantarkan Selecao meraih berbagai prestasi termasuk juara EURO 2016, tetapi kali ini dia harus menerima kenyataan pahit tersingkir di perempat final.

Pertandingan ini tidak hanya menambah catatan sejarah EURO, tetapi juga menjadi momen emosional yang akan dikenang oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Les Bleus, dengan semangat dan keberanian mereka, melangkah lebih dekat menuju impian menjadi juara, sementara Portugal harus merencanakan masa depan tanpa sang legenda, Cristiano Ronaldo.

Ronaldo akan Gantung Sepatu dari Timnas

Cristiano Ronaldo (iNews.com)
Cristiano Ronaldo (iNews.com)

Setelah kegagalan di perempat final EURO 2024, spekulasi tentang masa depan Cristiano Ronaldo di tim nasional Portugal semakin mengemuka. Ronaldo, yang kini berusia 39 tahun, telah menjadi ikon sepak bola Portugal selama hampir dua dekade. Dengan pencapaian luar biasa termasuk satu gelar EURO dan beberapa penampilan di semifinal, perjalanan internasional Ronaldo tampaknya mendekati akhirnya.

Banyak yang berpendapat bahwa kekalahan melawan Prancis bisa menjadi titik balik bagi Ronaldo untuk gantung sepatu dari tim nasional. Mengingat usianya dan tuntutan fisik bermain di level internasional, fokus Ronaldo mungkin beralih sepenuhnya ke klubnya di Arab Saudi, di mana dia telah menunjukkan performa mengesankan sejak bergabung.

Di klub, Ronaldo bisa menikmati karier yang lebih panjang dengan beban fisik yang lebih ringan dibandingkan kompetisi internasional. Meskipun keputusan akhir belum diumumkan, sinyal-sinyal yang ada menunjukkan bahwa Ronaldo mungkin akan segera mengakhiri kariernya di tim nasional, meninggalkan warisan besar bagi sepak bola Portugal.

Salam olahraga

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun