Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pemda Seharusnya Bangun Banyak Co-Working Space, untuk Produktivitas dan Kreativitas Warga

23 Juni 2024   15:40 Diperbarui: 23 Juni 2024   15:44 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep co-working space (foto: rumah123)

Konsep Lain yang Bisa Ditawarkan 

Penulis juga memiliki beberapa konsep yang bisa ditawarkan kepada Pemda agar co-working space ini lebih mudah diimplementasikan di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah konsep co-working space berbasis komunitas. Ide ini adalah mengajak masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam pembangunan dan pengelolaan co-working space. Dengan demikian, co-working space bisa lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal.

Selain itu, penulis juga mengusulkan agar Pemda berkolaborasi dengan sektor swasta dan institusi pendidikan untuk menyediakan co-working space. Kolaborasi ini bisa membantu dalam hal pendanaan, manajemen, dan pengembangan program-program yang lebih beragam dan bermanfaat bagi para penggunanya.

Wasana Kata

Inisiatif Pemda dalam membangun co-working space merupakan langkah positif yang bisa mendukung produktivitas dan kreativitas warga. 

Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang kondusif, co-working space bisa menjadi alternatif yang menarik selain coffee shop. 

Namun, keberhasilan inisiatif ini juga tergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dengan konsep yang tepat dan pelaksanaan yang baik, co-working space bisa menjadi salah satu solusi untuk berbagai tantangan di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun