Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dilema Shin Tae-yong Antara Timnas Indonesia dan Timnas Korsel

23 Juni 2024   13:18 Diperbarui: 24 Juni 2024   10:09 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada yang sedang berkecamuk dalam pikiran Shin Tae-yong antara tetap melatih Timnas Indonesia atau melatih  Timnas Korsel" (Ahmad Syaihu)

Ada kebimbangan yang sedang dialami oleh Shin Tae-yong, pelatih kepala tim nasional Indonesia. Kontraknya dengan PSSI akan berakhir pada Juni 2024 dan masa depannya masih belum jelas.

PSSI telah memberikan perpanjangan waktu untuk memperbarui kontraknya, mengingat kondisi kesehatannya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit Korea Selatan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan bahwa Shin Tae-yong belum memperbarui kontraknya karena alasan medis. "Saya dengar beliau (Shin Tae-yong) sedang dalam perawatan di rumah sakit. Kami berikan waktu," kata Erick Thohir, seperti dilansir dari Bolasport.com melalui Antara.

Thohir juga menyatakan bahwa pembangunan sepak bola nasional tidak bergantung pada satu individu, melainkan kerja sama semua pihak yang terlibat, mulai dari pemain, pelatih, ofisial, pemerintah, hingga suporter.

Shin Tae-yong sebelumnya memutuskan untuk pulang ke Korea Selatan setelah sukses membawa timnas Indonesia lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Awalnya, dia hanya berencana untuk tinggal sementara di negaranya, namun kondisi kesehatannya yang memburuk membuatnya harus menjalani perawatan lebih lama. 

Sebelumnya, Shin Tae-yong juga sempat dirawat di rumah sakit saat timnas Indonesia akan melawan Irak pada laga kelima Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, 6 Juni 2024. Saat itu, Shin Tae-yong mengakui bahwa ia sedang menderita flu berat.

STy dalam Konpres setelah pertandingan di Piala Asia (foto : Bolasport.com)
STy dalam Konpres setelah pertandingan di Piala Asia (foto : Bolasport.com)

PSSI telah mengirimkan kontrak baru yang akan berlaku hingga 2027 kepada Shin Tae-yong. Kontrak tersebut bersifat elektrik dan bisa ditandatangani kapan saja.

Namun, hingga saat ini, Shin Tae-yong belum menandatanganinya karena masih dalam perawatan. PSSI memberikan kelonggaran waktu untuk pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Di tengah situasi ini, muncul kabar dari salah satu media Korea Selatan yang mengungkapkan bahwa Shin Tae-yong berpeluang untuk kembali melatih tim nasional negaranya.

Dengan kontrak yang hampir berakhir di Indonesia, kemungkinan ini menjadi perhatian besar bagi publik sepak bola di kedua negara.

Punggawa Timnas Indonesia saat kalahkan Korsel di Piala Asia (foto : bolasport.com)
Punggawa Timnas Indonesia saat kalahkan Korsel di Piala Asia (foto : bolasport.com)

Pencapaian dan Tantangan Shin Tae-yong

Selama masa kepemimpinannya, Shin Tae-yong telah membawa banyak perubahan positif bagi timnas Indonesia. Prestasi terbesar terakhirnya adalah mengantarkan timnas Indonesia lolos ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.

Namun, tantangan besar tetap ada, terutama dalam hal konsistensi performa tim dan pengembangan pemain muda.

Ketidakpastian mengenai masa depan Shin Tae-yong juga berdampak pada persiapan timnas Indonesia. PSSI perlu memastikan keberlanjutan program yang sudah dirancang oleh pelatih asal Korea Selatan ini, baik dengan mempertahankan Shin Tae-yong atau mencari pengganti yang sepadan.

Erick Thohir menekankan pentingnya kesinambungan dalam pembangunan sepak bola nasional dan bahwa keberhasilan tim tidak bergantung pada satu individu saja.

Pilihan Kembali ke Korea Selatan

Kembali ke Korea Selatan dan melatih timnas di negaranya bisa menjadi opsi yang menarik bagi Shin Tae-yong. Korea Selatan memiliki sejarah sepak bola yang kuat dan terus berkembang.

Melatih tim nasional Korea Selatan akan memberikan tantangan dan kesempatan untuk bersaing di tingkat internasional yang lebih tinggi.

Namun, keputusan ini tidak akan mudah bagi Shin Tae-yong. Ia telah membangun hubungan yang kuat dengan timnas Indonesia dan memiliki banyak pendukung yang berharap ia tetap melanjutkan kiprahnya di sini.

Selain itu, proyek jangka panjang yang telah dimulainya dengan PSSI memerlukan waktu dan dedikasi untuk mencapai hasil maksimal.

Wasana Kata

Dilema yang dihadapi oleh Shin Tae-yong antara melanjutkan melatih timnas Indonesia atau kembali ke Korea Selatan adalah keputusan besar yang akan mempengaruhi kariernya dan masa depan sepak bola di kedua negara. PSSI memberikan waktu tambahan untuk memperpanjang kontrak, sementara Shin Tae-yong masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepemimpinan dan visi Shin Tae-yong telah membawa perubahan positif bagi timnas Indonesia, namun tantangan tetap ada. Keputusan akhir akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatannya, tawaran dari Korea Selatan, dan komitmen jangka panjang terhadap pengembangan sepak bola Indonesia.

Erick Thohir dan PSSI harus siap dengan segala kemungkinan, memastikan bahwa pembangunan sepak bola nasional terus berlanjut dengan atau tanpa Shin Tae-yong. Keberhasilan tim nasional adalah hasil kerja keras bersama dari seluruh elemen yang terlibat, dan ini harus menjadi fokus utama ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun