Mohon tunggu...
syaihu arrahman
syaihu arrahman Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berlatih Berkurban Membentuk Karakter Peduli kepada Sesama

19 Juni 2024   12:25 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:04 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagai seorang guru penulis juga berpartisipasi dalam kegiatan ini (foto dokpri)

Berkurban dan Berlatih Berkurban

Rabu, 19 Juni 2024, bertepatan dengan 12 Zulhijjah, MTsN 4 Kota Surabaya menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Acara ini dihadiri oleh seluruh warga madrasah, termasuk guru, pegawai, dan siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Kegiatan ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga merupakan bagian dari pembelajaran karakter keimanan, ketaqwaan, dan rasa sosial kepada sesama.

Penyembelihan dimulai tepat pukul 06.00 WIB, dipimpin oleh seorang tukang jagal yang berpengalaman, dibantu oleh guru, pegawai, dan siswa. Pada tahun ini, MTsN 4 Kota Surabaya berhasil menyembelih 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing. Satu ekor sapi merupakan hasil patungan dari 7 orang guru dan pegawai, sementara dua ekor sapi lainnya dibeli dari urunan seluruh guru, pegawai, dan siswa yang terkumpul sebanyak Rp 46 juta. Dua ekor kambing disumbangkan oleh seorang guru dan wali murid dari kelas 8H.

Penyembelihan sapi kurban hasil patungan 7 orang guru dan pegawai MTsN 4 Kota Surabaya (foto dokpri)
Penyembelihan sapi kurban hasil patungan 7 orang guru dan pegawai MTsN 4 Kota Surabaya (foto dokpri)

Kegiatan penyembelihan hewan kurban diawali dengan persiapan yang matang. Sejak dini hari, panitia telah mempersiapkan segala kebutuhan, mulai dari peralatan hingga tempat penyembelihan. Siswa-siswa yang tergabung dalam OSIM juga terlihat antusias membantu mempersiapkan dan menata area penyembelihan.


Penyembelihan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh kepala madrasah, diikuti dengan penyembelihan hewan kurban oleh tukang jagal yang berpengalaman. Guru dan pegawai berperan aktif dalam proses ini, sementara siswa OSIM bertugas membantu menguliti dan memotong daging sapi dan kambing menjadi bagian-bagian kecil. Kerja sama antara guru, pegawai, dan siswa terlihat sangat baik, menunjukkan kekompakan dan kebersamaan yang kuat di antara warga madrasah.

Siswa MTsN 4 Kota Surabaya yang merupakan anggota OSIM belajar berkuban (foto dokpri)
Siswa MTsN 4 Kota Surabaya yang merupakan anggota OSIM belajar berkuban (foto dokpri)

Proses penyembelihan, pengulitan, dan pemotongan daging berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. Setelah itu, daging-daging kurban ditimbang dan dibagikan kepada warga madrasah. Setiap siswa yang berhak mendapatkan daging kurban menerima 1/2 kg daging. Pembagian daging ini dilakukan dengan tertib dan teratur, di bawah pengawasan panitia kurban.

Sambutan Kepala Madrasah

Hj. Dyah Argarini,M.Pd(kiri) sedang memberikan sambutan (foto dokpri)
Hj. Dyah Argarini,M.Pd(kiri) sedang memberikan sambutan (foto dokpri)

Kepala madrasah Hj.Dyah Argarini, M.Pd., dalam sambutannya, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran bagi siswa. “Kegiatan berkurban ini tidak hanya sekedar ritual tahunan, tetapi juga merupakan bagian dari pembelajaran karakter. Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memahami makna kurban, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menumbuhkan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya.

Selain itu, kepala madrasah juga mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh warga madrasah. “Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh guru, pegawai, dan siswa yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kebersamaan dan kekompakan yang kita tunjukkan hari ini merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan persaudaraan yang kuat,” tambahnya.

Bagi siswa, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga. Mereka belajar tentang makna dan hikmah kurban, serta pentingnya berbagi dengan sesama. Siswa kelas 9, Arif, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya belajar banyak tentang proses penyembelihan hewan kurban dan juga merasakan kebersamaan dengan teman-teman dan guru,” katanya.

Ibu Lina, yang berkorban satu ekor kambing (foto dokpri)
Ibu Lina, yang berkorban satu ekor kambing (foto dokpri)

Sementara itu, salah satu guru, Ibu Lina yang berkorban seekor kambing, juga merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kegiatan ini sangat positif dan mendidik. Selain meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial di antara siswa,” ungkapnya.

Di sisi lain, wali murid juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Salah satu wali murid, Bapak Agus, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter anak-anak. “Saya sangat mendukung kegiatan ini. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan. Ini sangat baik untuk membentuk karakter mereka,” ujarnya.

Anggota OSIM berpartisipasi dan belajar menjadi Panitia Idul kurban (foto dokpri)
Anggota OSIM berpartisipasi dan belajar menjadi Panitia Idul kurban (foto dokpri)

Secara keseluruhan, kegiatan penyembelihan hewan kurban di MTsN 4 Kota Surabaya berjalan dengan lancar dan sukses. Semua pihak, baik guru, pegawai, siswa, maupun wali murid, berperan aktif dalam menyukseskan acara ini. Melalui kegiatan ini, MTsN 4 Kota Surabaya tidak hanya melaksanakan ibadah kurban, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan rasa sosial kepada para siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi madrasah lainnya dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama.

Sebagai seorang guru penulis juga berpartisipasi dalam kegiatan ini (foto dokpri)
Sebagai seorang guru penulis juga berpartisipasi dalam kegiatan ini (foto dokpri)

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, MTsN 4 Kota Surabaya sekali lagi membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan yang holistik, tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga madrasah dan masyarakat sekitar.

Wasana Kata

Kegiatan penyembelihan hewan kurban di MTsN 4 Kota Surabaya pada Rabu, 19 Juni 2024, bertepatan dengan 12 Zulhijjah, berhasil dilaksanakan dengan lancar dan sukses. Dengan melibatkan seluruh warga madrasah, termasuk guru, pegawai, dan siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), acara ini tidak hanya menjadi ritual tahunan tetapi juga sarana pembelajaran penting dalam pembentukan karakter.

Guyub rukun seluruh warga MTsN 4 Kota Surabaya (foto dokpri)
Guyub rukun seluruh warga MTsN 4 Kota Surabaya (foto dokpri)

Partisipasi aktif dari seluruh komponen madrasah dalam menyembelih, menguliti, memotong, dan membagikan daging kurban menunjukkan kekompakan dan kebersamaan yang kuat. Dengan bimbingan seorang tukang jagal yang berpengalaman, acara ini berjalan dengan tertib, efektif, dan penuh makna.

Kegiatan ini mengajarkan siswa tentang makna kurban, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta menumbuhkan rasa sosial dan kepedulian terhadap sesama. Semua pihak, mulai dari guru, pegawai, siswa, hingga wali murid, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang mencerminkan semangat gotong royong dan persaudaraan yang kuat.

Wali kelas membagikan daging kurban kepada siswa (foto dokpri)
Wali kelas membagikan daging kurban kepada siswa (foto dokpri)

MTsN 4 Kota Surabaya telah membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan holistik yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan karakter. 

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya dalam membentuk siswa yang berakhlak mulia dan peduli terhadap sesama. Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya, memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga madrasah dan masyarakat sekitar, serta memperkuat nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan sosial budaya.

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun