Meriahnya Takbir Keliling Malam Idul Adha: Empat TPQ Berpadu dalam Warna dan Keberagaman di Gresik (Ahmad Syaihu)
Pada malam hari Raya Idul Adha 1445 H, tepatnya Ahad malam 16 Juni 2024, Remaja Masjid Al Hibah di Grogol Menganti-Gresik menyelenggarakan acara takbir keliling yang diikuti oleh para santri dari empat TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) di kampung tersebut.Â
TPQ yang berpartisipasi adalah TPQ pimpinan Ustad Muhammad Abbas, TPQ pimpinan Ustadz Muhammad Yamin, TPQ pimpinan Ustadz Yusron, dan TPQ pimpinan H. Samsuri. Setiap TPQ mengenakan seragam yang berbeda, menambah keindahan acara dengan warna-warni yang beragam. Para santri didampingi oleh ustadz, ustadzah, serta wali santri yang jumlahnya mencapai ratusan orang.
Kegiatan ini dimulai dari depan Masjid Al Hibah pada pukul 19.00 WIB, setelah sholat Isya. Remaja Masjid yang berjumlah hampir lima puluhan orang turut bergabung, membentuk pagar barisan untuk menjaga keamanan peserta karena rute yang dilalui adalah jalan raya.Â
Perjalanan takbir keliling dimulai dari Masjid Al Hibah ke arah barat menuju Balai Desa Laban sebagai titik balik. Di Balai Desa, para santri dan peserta takbir keliling disambut oleh Kepala Desa beserta perangkatnya yang memberikan minuman air mineral kepada peserta sebagai tanda dukungan dan apresiasi.
Memuji Kebesaran Allah Lewat Takbir
Sepanjang perjalanan yang berjarak empat kilometer pulang-pergi, para peserta melantunkan takbir, tahmid, dan tahlil, memuji kebesaran dan kemahasucian Allah SWT. Ini menambah suasana malam Idul Adha dengan nilai-nilai religius yang mendalam. Suara takbir yang menggema di sepanjang jalan menciptakan suasana khidmat dan penuh rasa syukur.
Selain nilai religius, acara takbir keliling ini juga memiliki nilai sosial budaya yang tinggi. Melibatkan banyak pihak dari berbagai TPQ dan didampingi oleh orang tua santri, kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan dan persaudaraan di antara warga. Kehadiran Kepala Desa dan perangkat desa juga menunjukkan adanya dukungan dari pemerintah lokal terhadap kegiatan keagamaan yang melibatkan masyarakat luas. Ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan antara masyarakat dan pemerintah setempat.
Nilai pendidikan juga tidak terlepas dari kegiatan ini. Melalui acara takbir keliling, para santri tidak hanya diajarkan tentang pentingnya mengagungkan nama Allah SWT, tetapi juga diajak untuk merasakan langsung makna kebersamaan dan kekompakan dalam beraktivitas. Mereka belajar bagaimana menjalankan sebuah kegiatan dengan tertib dan aman, serta bagaimana menjaga semangat dan kekhidmatan dalam kegiatan keagamaan.