Berkurban mengajarkan umat Islam untuk menjadi pribadi yang dermawan. Dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan, seorang Muslim menunjukkan sikap kedermawanan dan kepedulian terhadap sesama. Ini membantu mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, serta memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan. Sikap dermawan ini juga diharapkan dapat membentuk masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
6. Mendekatkan Diri kepada Allah dan Pembersihan Diri
Ibadah kurban juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melakukan pembersihan diri. Melalui pengorbanan hewan, seorang Muslim diingatkan akan pentingnya mengorbankan hal-hal duniawi demi meraih ridha Allah. Ini adalah bentuk penyucian diri dari sifat materialistik dan egoisme, serta upaya untuk meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan. Dengan berkurban, seorang Muslim berupaya memperbaiki diri dan memperkuat hubungannya dengan Allah SWT.
Wasana Kata
Berkurban bukan hanya sekadar ritual tahunan, tetapi memiliki makna yang sangat luas dan mendalam. Dari segi agama, berkurban adalah bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah. Dari segi sosial, ini adalah wujud solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Dari segi budaya, berkurban merupakan pelestarian tradisi dan identitas Islam.Â
Dari segi kemasyarakatan, ibadah ini berperan dalam pembinaan moral dan etika, mengajarkan kedermawanan, serta mengurangi ketimpangan sosial. Melalui berkurban, seorang Muslim diharapkan dapat menjadi pribadi yang lebih taat, ikhlas, peduli, dan bermoral, serta mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT.
Selamat menikmati daging hewan kurbanÂ
Ahmad Syaihu untuk KompasianaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H