Spanyol Taklukkan Kroasia 3-0 di Euro 2024: Morata, Ruiz, dan Carvajal Bawa La Furia Roja ke Puncak (Ahmad Syaihu)
Timnas Spanyol memulai perjalanan mereka di Euro 2024 dengan gemilang, mengalahkan Kroasia dengan skor telak 3-0. Pertandingan ini berlangsung di Olympiastadion dan menunjukkan dominasi Spanyol sejak awal hingga akhir. Kemenangan ini membawa Spanyol memuncaki klasemen sementara grup B, sementara Kroasia harus puas berada di dasar klasemen.
Babak Pertama
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Kedua tim berusaha mencetak gol pertama, namun Spanyol tampil lebih dominan. Spanyol memecah kebuntuan pada menit ke-29 melalui Alvaro Morata. Umpan terobosan dari Fabian Ruiz berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Morata yang lolos dari jebakan offside dan membobol gawang Kroasia dengan sontekannya, menjadikan skor 1-0 untuk Spanyol.
Gol ini membuat Spanyol semakin bersemangat. Tiga menit berselang, giliran Fabian Ruiz mencetak gol. Memanfaatkan umpan pendek dari Pedri, Ruiz berhasil melewati beberapa bek Kroasia sebelum melepaskan tembakan yang berbuah gol kedua bagi Spanyol. Kroasia, yang tertinggal dua gol, mencoba meningkatkan tempo serangan mereka. Pada menit ke-33, Unai Simon melakukan penyelamatan apik untuk menggagalkan tembakan Marcelo Brozovic, sementara tembakan Josko Gvardiol pada menit ke-41 masih melebar.
Di masa injury time babak pertama, Spanyol memperlebar keunggulan menjadi 3-0. Umpan silang dari Lamine Yamal berhasil disambar oleh Dani Carvajal di dalam kotak penalti, menutup babak pertama dengan keunggulan telak bagi Spanyol.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Kroasia tampil lebih agresif untuk mengejar ketertinggalan. Pada menit ke-53, gawang Kroasia nyaris kebobolan lagi andai Dominik Livakovic tidak melakukan penyelamatan gemilang atas tembakan Yamal. Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, melakukan sejumlah pergantian pemain dengan harapan meningkatkan performa timnya. Ivan Perisic, Mario Pasalic, dan Luka Sucic dimasukkan menggantikan Mateo Kovacic, Luka Modric, dan Ante Budimir.
Pada menit ke-78, Kroasia mendapatkan hadiah penalti setelah Rodri melanggar Bruno Petkovic di kotak terlarang. Petkovic, yang mengambil eksekusi penalti, gagal memanfaatkannya karena tepisan gemilang dari Unai Simon. Bola muntah jatuh ke kaki Ivan Perisic yang memberikan umpan pendek kembali ke Petkovic, dan sang striker berhasil membobol gawang Spanyol. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena Perisic telah maju terlalu cepat sebelum penalti dieksekusi.
Kroasia terus meningkatkan tekanan sepanjang sisa babak kedua, tetapi pertahanan Spanyol yang solid berhasil menjaga gawang mereka tetap bersih. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap bertahan 3-0 untuk kemenangan Spanyol.
Analisis dan Implikasi
Kemenangan ini menunjukkan kesiapan dan potensi besar Timnas Spanyol di Euro 2024. Keberhasilan mereka mengalahkan tim sekuat Kroasia dengan skor telak tentu meningkatkan kepercayaan diri dan moral tim. Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal menunjukkan performa yang impresif, sementara Unai Simon tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Kroasia. Meski berstatus sebagai tim kuat, mereka harus segera berbenah dan memperbaiki strategi permainan jika ingin lolos dari fase grup. Pergantian pemain yang dilakukan oleh Zlatko Dalic menunjukkan upaya untuk merubah jalannya pertandingan, namun belum cukup untuk mengatasi dominasi Spanyol.
Ke depannya, Spanyol harus mempertahankan performa cemerlang mereka untuk memastikan posisi mereka di fase gugur. Pertahanan yang kuat dan serangan yang efektif menjadi kunci kesuksesan mereka. Sedangkan Kroasia perlu melakukan evaluasi menyeluruh, terutama di lini pertahanan yang beberapa kali kecolongan oleh serangan cepat Spanyol.
Secara keseluruhan, pertandingan ini memperlihatkan bahwa Spanyol adalah salah satu tim yang patut diperhitungkan di Euro 2024. Dengan kualitas permainan yang mereka tunjukkan, La Furia Roja berpeluang besar melangkah jauh dalam turnamen ini, sementara Kroasia harus bekerja keras untuk memperbaiki performa dan mengejar ketertinggalan di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Salam olahraga
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
    Â
