Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Reportase Perjalanan Puncak Haji 1437 H/2016 M bersama KBIH Bryan Makkah Surabaya

15 Juni 2024   07:51 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:43 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di Masjidil Haram (foto: dokpri)

Petualangan Spiritual Perjalanan Puncak Haji 1437 H Bersama KBIH Bryan Makkah Surabaya

Saat saudara kita kaum muslimin se dunia sedang menuju Armuzna untuk melaksanakan Puncak Ibadah Haji 1445 H/2024 M, ingatan penulis tertuju pada delapan tahun silam tepatnya pada musim haji 1437 H/2016 M, saat itu penulis bersama istri mendapat panggilan Allah SWT untuk melaksanan rukun Islam kelima yaitu ibadah haji.

Penulis dan istri tergabung dalam KBIH Bryan Makkah Surabaya, yang saat itu memberangkatkan 244 jemaah haji dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan. KBIH Bryan Makkah berangkat dalam Gelombang II sehingga dari Surabaya langsung menuju Makkah untuk melaksanakanibadah haji dan setelahnya kami ke Madinah untuk melaksanakan ziarah ke Makam Rasulullah dan Arbain yaitu salat 40 waktu atau 8 hari di Masjid Nabawi, Madinah.

Reportase Puncak Haji 1437 H

Hari Pertama: Keberangkatan ke Arafah

Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1437 H, setelah melaksanakan salat zuhur di musholla hotel, sebanyak 244 jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bryan Makkah Surabaya berkumpul untuk memulai perjalanan menuju Padang Arafah. Dipimpin oleh KH. Imam Hambali, KH. Syukron Jazilan, dan KH. Warto Habib, kami bersiap dengan semangat dan doa untuk menghadapi puncak ibadah haji. Lima bus telah disiapkan untuk mengangkut rombongan kami dari hotel tempat menginap.

Keberangkatan Menuju Arafah

Suasana penuh haru dan antusiasme mewarnai keberangkatan kami. Setiap jemaah tampak khusyuk dalam doa, berharap ibadah hajinya diterima dan penuh berkah. Dalam perjalanan menuju Arafah, bus kami diiringi lantunan talbiyah yang menggema, menambah kekhidmatan dan semangat spiritual yang kuat.

Penulis bersama istri di dalam tenda di Padang Arafah setelah wukuf (foto : dokpri)
Penulis bersama istri di dalam tenda di Padang Arafah setelah wukuf (foto : dokpri)

Hari Kedua: Wukuf di Arafah

Pagi tanggal 9 Dzulhijjah, kami tiba di Arafah dan langsung menyiapkan diri untuk wukuf, puncak dari ibadah haji. Dalam satu tenda besar, saya dan istri merasakan kebersamaan dan kehangatan yang luar biasa dengan sesama jemaah. Wukuf di Arafah merupakan momen yang sangat istimewa, di mana kami menghabiskan waktu dengan berdoa, berzikir, dan merenung, memohon ampunan dan ridha Allah SWT.

Mabit di Muzdalifah

Setelah matahari terbenam, kami berangkat ke Muzdalifah untuk bermalam. Di sana, kami mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah. Suasana di Muzdalifah sangat tenang dan damai. Kami bersama-sama menghabiskan malam dengan beribadah dan mempersiapkan diri untuk ritual berikutnya di Mina.

Penulis bersama jemaah KBIH Bryan Makkah Surabaya melewati Terowongan Mina untuk lontar Jumrah (foto:dokpri)
Penulis bersama jemaah KBIH Bryan Makkah Surabaya melewati Terowongan Mina untuk lontar Jumrah (foto:dokpri)

Hari Ketiga hingga Keenam: Menginap di Mina dan Melontar Jumrah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, kami tiba di Mina dan mulai melaksanakan lontar jumrah Aqabah. Tenda-tenda di Mina disiapkan dengan baik, memberikan kenyamanan bagi kami untuk beristirahat setelah perjalanan panjang. Setiap hari selama empat hari (10-13 Dzulhijjah), kami melontar jumrah Ula, Wustho, dan Aqabah, sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Kedisiplinan dan kebersamaan sangat terasa dalam setiap kegiatan ini.

Pengalaman di Mina

Menginap di Mina selama empat hari memberikan kami waktu untuk merenung dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap pagi dan sore, kami berjalan menuju lokasi jumrah, melaksanakan lontar dengan penuh khidmat. Suasana di Mina penuh dengan semangat kebersamaan, di mana setiap jemaah saling membantu dan menyemangati satu sama lain.

di Masjidil Haram (foto: dokpri)
di Masjidil Haram (foto: dokpri)

Kembali ke Makkah: Persiapan Umrah Wajib

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah di Mina, pada tanggal 13 Dzulhijjah, rombongan kami kembali ke Makkah. Setibanya di hotel, kami beristirahat sejenak sebelum mempersiapkan diri untuk melaksanakan umrah wajib. Rasa syukur dan kebahagiaan meliputi kami semua, karena telah berhasil menjalankan puncak ibadah haji dengan lancar.

Umrah Wajib: Tawaf, Sai, dan Tahallul

Umrah wajib diawali dengan tawaf di Ka'bah, yang dilanjutkan dengan sai antara Bukit Safa dan Marwah. Setiap langkah kami diiringi doa dan harapan, memohon agar ibadah kami diterima oleh Allah SWT. Tahallul menjadi penutup dari rangkaian ibadah umrah, di mana kami memotong sebagian rambut sebagai tanda berakhirnya ritual haji dan umrah.

Refleksi dan Kesimpulan

Perjalanan puncak haji 1437 H bersama KBIH Bryan Makkah Surabaya merupakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Setiap momen dari Arafah hingga Mina, dari Muzdalifah hingga kembali ke Makkah, dipenuhi dengan doa, kebersamaan, dan keikhlasan. Bimbingan dari KH. Imam Hambali, KH. Syukron Jazilan, dan KH. Warto Habib sangat membantu kami dalam menjalankan setiap tahapan ibadah dengan baik.

Kebersamaan dalam rombongan ini memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah, di mana setiap jemaah saling mendukung dan menguatkan. Semangat kolektif ini membuat kami semakin yakin bahwa ibadah haji adalah tentang lebih dari sekedar ritual individu, tetapi juga tentang kebersamaan dan persaudaraan.

Kembali ke tanah air, kami membawa kenangan indah dan pelajaran berharga dari setiap tahapan ibadah haji. Harapan kami, semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kami dan memberikan kesempatan bagi umat Islam lainnya untuk menunaikan ibadah haji di masa mendatang. Aamiin.

Ahmad Syaihu untuk Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun