Perbedaan dengan KPR Konvensional
Berbeda dengan KPR konvensional, di mana peserta harus memenuhi persyaratan ketat dan membayar cicilan dengan bunga tinggi, Tapera menawarkan skema yang lebih terjangkau. Tabungan yang dikumpulkan melalui program ini dapat digunakan untuk membayar DP rumah, yang seringkali menjadi hambatan terbesar bagi banyak orang dalam proses pembelian rumah.
Selain itu, Tapera juga memberikan fleksibilitas dalam penggunaan dana. Misalnya, jika seorang peserta ingin membeli rumah dengan harga di bawah standar pasar, mereka masih bisa menggunakan tabungan Tapera untuk keperluan renovasi atau perbaikan. Ini berbeda dengan KPR konvensional yang biasanya hanya fokus pada pembelian rumah baru atau bekas.
Untuk meningkatkan efektivitas Program Tapera, ada beberapa saran yang dapat disampaikan kepada pemerintah:
Fleksibilitas bagi Pemilik Rumah: Berikan pilihan bagi pekerja yang sudah memiliki rumah untuk mengalokasikan dana Tapera ke pos lain, seperti perbaikan rumah, investasi pendidikan anak, atau tabungan pensiun.
Transparansi Pengelolaan Dana: Pastikan pengelolaan dana Tapera dilakukan dengan transparan dan akuntabel. Berikan laporan berkala kepada peserta mengenai jumlah tabungan dan penggunaannya.
Sosialisasi yang Intensif: Lakukan sosialisasi yang lebih intensif mengenai manfaat dan mekanisme program Tapera. Banyak pekerja mungkin belum memahami sepenuhnya bagaimana program ini bekerja dan apa saja keuntungan yang bisa mereka dapatkan.
Opsi Keluar dari Program: Sediakan opsi bagi pekerja yang merasa tidak membutuhkan program ini untuk keluar dengan cara yang mudah dan tanpa penalti. Ini penting untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan peserta.
Pengembangan Produk Tambahan: Kembangkan produk tambahan yang bisa ditawarkan kepada peserta, seperti asuransi rumah atau pinjaman renovasi dengan bunga rendah, untuk meningkatkan daya tarik program ini.
