Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Nganjuk Berpuisi, 154 Guru Ikuti Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi Bersama IGMPL Kemenag Kabupaten Nganjuk

31 Mei 2024   15:42 Diperbarui: 31 Mei 2024   17:14 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurul Khusnah Pengurus IGMPL Nganjuk dengan Sertifikat Penggiat Literasi 2024 (foto dokpri)

Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi di Nganjuk: Menginspirasi Guru dengan Karya dan Kreativitas Literasi

Kamis, 30 Mei 2024  Aula Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dipenuhi oleh 154 guru dari berbagai tingkatan pendidikan yang datang dari wilayah Nganjuk, Kediri, Blitar, Magetan, Surabaya, dan Probolinggo. 

Mereka berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Menulis dan Membaca Puisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Madrasah Penggiat Literasi (IGMPL) Kabupaten Nganjuk. 

Acara ini menghadirkan narasumber sastrawan Agus Rego Subagyo dan penulis yang juga merupakan Ketua IGMPL Provinsi Jawa Timur.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari Ketua IGMPL Kabupaten Nganjuk, Henny Suci Herawati. Dalam sambutannya, Henny menekankan tujuan diadakannya pelatihan ini, yaitu untuk meningkatkan kemampuan literasi guru serta menginspirasi mereka untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi dalam bidang sastra. Literasi, terutama dalam menulis dan membaca puisi, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap sastra di kalangan guru dan siswa.

Penulis bisa bertemu dengan Presiden Jokowi karena Buku Karya (foto dokpri)
Penulis bisa bertemu dengan Presiden Jokowi karena Buku Karya (foto dokpri)

Buku adalah Kartu Nama Terbaik

Dilanjutkan dengan sambutan Ahmad Syaihu, Ketua IGMPL Jawa Timur, yang memberikan pengarahan mengenai pentingnya karya guru dalam bentuk buku sebagai salah satu penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat, khususnya bagi guru yang berstatus ASN baik PNS maupun PPPK. Ahmad juga berbagi pengalaman pribadinya, di mana buku karyanya pernah membawanya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ia menegaskan bahwa buku adalah kartu nama terbaik yang bisa membuka banyak kesempatan bagi penulisnya.

Penulis menyerahkan buku karya kepada Kepala Kemenag Nganjuk (foto dokpri)
Penulis menyerahkan buku karya kepada Kepala Kemenag Nganjuk (foto dokpri)

Selanjutnya, acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk, Mohammad Afif Fauzi. Dalam pengarahannya, Afif menekankan pentingnya bagi guru untuk terus berkreasi dan menghasilkan karya yang abadi, karena buku akan menjadi bukti keberadaan dan kontribusi mereka di dunia. Ia mendorong para guru untuk menjadikan menulis sebagai bagian dari hidup mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun