Kubah-Kubah Penting di Asta Tinggi
Kubah Bindara Saod atau Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro di pintu gerbang barat dan Kubah Sultan Abdurrahman di pintu gerbang timur adalah yang paling ramai dikunjungi. Kubah-kubah ini berisi makam raja dan kerabat Keraton Sumenep. Di kubah pertama, terdapat makam R Ayu Mas Ireng, Pangeran Anggadipa, Pangeran Rama, Pangeran Seppo, R Ayu Artak, dan Pangeran Panji Polang. Kubah kedua menampung makam Ratu Ari, Pangeran Jimat, dan R Aria Wiranegara. Sementara itu, kubah ketiga adalah tempat peristirahatan terakhir bagi R Bindara Saod, R Ayu Dewi Rasmana, dan beberapa lainnya.
Asta Tinggi sebagai Objek Wisata Religi
Kini, Asta Tinggi Sumenep menjadi salah satu objek wisata religi yang menarik banyak peziarah dan wisatawan. Mereka datang untuk mengunjungi makam para raja dan belajar tentang sejarah panjang Keraton Sumenep. Selain itu, arsitektur yang memadukan berbagai budaya juga menjadi daya tarik tersendiri. Keindahan dan keunikan bangunan di Asta Tinggi membuat tempat ini tidak hanya penting dari segi historis, tetapi juga estetika.
Pelestarian Peninggalan Sejarah
Asta Tinggi Sumenep adalah bukti nyata dari kekayaan sejarah dan budaya Madura. Dengan latar belakang yang penuh warna dan kontribusi dari berbagai penguasa yang membangun dan memperluasnya, kompleks makam ini tidak hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir para raja, tetapi juga menjadi simbol dari kebesaran dan keberagaman budaya yang ada di Sumenep.Â
Bagi para peziarah dan wisatawan, Asta Tinggi menawarkan pengalaman yang mendalam dan inspiratif, mengingatkan kita akan pentingnya menghormati sejarah dan warisan leluhur.
Semoga bermanfaat.
Ahmad Syaihu untuk Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H