Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harmoni Pahlawan di Lapangan Hijau

30 Januari 2024   22:23 Diperbarui: 30 Januari 2024   22:27 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertandingan dimulai, harapan bergelora, 

Timnas Indonesia, semangat terkora. 

Piala Asia 2023, panggung kejayaan, 

Berkibar bendera, di dunia diabadikan.

Di lapangan hijau, langkah tegap beriring, 

Prestasi terukir, dalam asa membara.

 Kaki-kaki tangguh, menari di atas rumput, 

Menyulam mimpi, jadi kenyataan yang tulus.

Pagi hingga senja, perjuangan menyala, 

Gelora hati bangsa, menyulut semangatnya. 

Pasaribu dan kawan-kawan, satu hati terbang, 

Berkibar nama Indonesia, di angkasa bintang.

Bola melambung, sayap mimpi mengembang, 

Pujian mengalir, membanjiri hati yang tulus. 

Keringat dan jerih, di setiap sudut lapangan, 

Jiwa pahlawan, tiada henti merasakan.

Sergap pertahanan, umpan terarah sempurna, 

Gol bersahaja, suporter bersorak riang. 

Gelombang kebanggaan, menghanyutkan benua, 

Dari Sabang hingga Merauke, merasakan nikmatnya.

Pelatih dan pemain, satu kesatuan tak tergoyahkan, 

Rencana taktik, seperti sajak yang diteriakkan. 

Di bawah cakrawala, keajaiban terwujud, 

Timnas Indonesia, menjadi kebanggaan yang abadi.

Tidak hanya kemenangan, tapi semangat yang membara, 

Tiupan angin, bertiup membawa kemenangan. 

Piala Asia bersinar, warna merah-putih berseru, 

Di hati rakyat, bersemayam legenda yang teguh.

Puisi ini menjadi nyanyian bagi pahlawan hijau, 

Yang membuktikan, Indonesia bisa terbang tinggi. 

Piala Asia 2023, kisah abadi tercipta, 

Timnas Indonesia, melambungkan harapan dan cita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun