Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Rupiah Digital Menjadi Masa Depan Ekosistem Keuangan Indonesia

14 Januari 2024   22:11 Diperbarui: 14 Januari 2024   22:11 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rupiah Digital Uang Masa Depan Indonesia (foto : BRI)

"Bank Indonesia Bertransformasi, Rupiah Digital Menjadi Masa Depan Ekosistem Keuangan Indonesia"

Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah progresif dengan meluncurkan Proyek Garuda, sebuah inisiatif untuk menjajaki pengembangan Rupiah Digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC). 

Rupiah Digital, yang disebut sebagai mata uang digital resmi Republik Indonesia, sedang menjadi fokus utama dalam era transformasi keuangan global.

Definisi Rupiah Digital:Rupiah Digital adalah bentuk digital dari mata uang Rupiah yang diterbitkan secara eksklusif oleh Bank Indonesia. Berbeda dengan aset kripto atau stablecoins, Rupiah Digital adalah uang resmi yang memiliki bentuk digital, dapat digunakan sebagaimana uang fisik, dan tidak tergantung pada aset kripto yang bersifat volatil.

Langkah-langkah Pengembangan:Proyek Garuda dimulai dengan penerbitan White Paper yang menjadi saluran komunikasi kepada publik tentang rencana pengembangan Rupiah Digital. 

Langkah awal ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pandangan dari berbagai pemangku kepentingan. Selanjutnya, BI akan mengambil langkah-langkah pengembangan secara interaktif, melibatkan pandangan publik, eksperimen teknologi, dan reviu kebijakan, semuanya bertujuan untuk menciptakan desain Rupiah Digital yang optimal.

Jenis Rupiah Digital:Rupiah Digital akan hadir dalam dua varian, yaitu Rupiah Digital wholesale (w-Rupiah Digital) dengan akses terbatas untuk transaksi wholesale dan Rupiah Digital ritel (r-Rupiah Digital) dengan akses terbuka untuk publik untuk berbagai transaksi ritel. 

Kedua jenis ini memenuhi kebutuhan khusus, memungkinkan Rupiah Digital untuk menyokong operasi moneter, transaksi pasar valas, dan transaksi pasar uang, sekaligus memberikan solusi pembayaran dan transfer yang mudah diakses oleh individu, bisnis, dan korporasi.

Masa Depan Rupiah Digital:

Meskipun masih dalam proses pengembangan, Rupiah Digital dianggap sebagai keniscayaan. Mata uang ini akan menjadi pendorong utama bagi ekosistem keuangan digital di masa depan. 

Dengan cepat, murah, aman, dan andal, Rupiah Digital juga dianggap sebagai solusi untuk memastikan keberlanjutan Rupiah sebagai satu-satunya mata uang resmi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan demikian, langkah-langkah BI dalam mengembangkan Rupiah Digital melalui Proyek Garuda menandai komitmen Indonesia untuk berada di garis depan evolusi ekosistem keuangan global yang semakin didominasi oleh inovasi digital.

Rupiah Digital, sebagai langkah inovatif dalam sistem keuangan Indonesia, memiliki dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan.

Dampak Positif:

  1. Efisiensi Transaksi:Rupiah Digital dapat meningkatkan efisiensi dalam transaksi keuangan dengan memungkinkan pembayaran dan transfer dana yang lebih cepat dan murah.

  2. Keamanan dan Ketertelusuran:Penggunaan Rupiah Digital dapat memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan teknologi enkripsi modern, dan jejak transaksi yang tercatat dapat membantu mencegah tindakan kriminal.

  3. Pemberdayaan Inklusif:Rupiah Digital dapat meningkatkan akses ke layanan keuangan, terutama di kalangan masyarakat yang belum memiliki rekening bank, dengan menyediakan solusi pembayaran yang mudah diakses.

  4. Stabilitas Mata Uang:Dengan Rupiah Digital sebagai mata uang resmi, dapat memperkuat stabilitas mata uang nasional dan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar terhadap mata uang asing.

Dampak Negatif:

  1. Keamanan Siber:Peningkatan ketergantungan pada teknologi digital membawa risiko keamanan siber yang lebih tinggi, termasuk ancaman peretasan dan pencurian data keuangan.

  2. Penghapusan Anonimitas:Penggunaan Rupiah Digital dapat menghapus sebagian anonimitas dalam transaksi, meningkatkan privasi konsumen tetapi juga membuka peluang untuk pemantauan yang lebih besar oleh pihak berwenang.

  3. Pengurangan Peran Bank Tradisional:Adopsi Rupiah Digital dapat mengurangi peran tradisional bank, menghadirkan tantangan baru terkait dengan perubahan paradigma dalam industri keuangan.

  4. Ketergantungan Teknologi:Ketergantungan pada teknologi untuk sistem keuangan dapat menjadi kerentanan jika terjadi kegagalan sistem atau serangan siber yang besar.

Dalam keseluruhan, sementara Rupiah Digital membawa dampak positif yang signifikan, perlu langkah-langkah hati-hati dan regulasi yang baik untuk mengelola dampak negatif yang mungkin timbul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun