Mohon tunggu...
Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 4 Kota Surabaya

Guru yang suka menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Momentum Tak Terlupakan di Pelukan Liburan Akhir Tahun

26 Desember 2023   15:20 Diperbarui: 26 Desember 2023   15:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama di Pulau Penyu (dokpri)

Di detik-detik terakhir di tahun yang bersemi, 

Kita memeluk kehangatan, bersama dalam kebersamaan. 

Di atas tepian senja, di bawah cahaya bintang gemintang, 

Keluarga menyatu dalam kisah abadi kebersamaan.

Saat embun pagi merayu dedaunan yang berdansa, 

Kita menari dalam kebahagiaan, tak terikat waktu.

 Kala salju menutupi jalanan yang sunyi, 

Kita membangun kenangan di dalam hati yang penuh sukacita.

foto : dokpri
foto : dokpri

Di meja makan, aroma hidangan menyapa selera, 

Cerita-cerita riang memenuhi suasana. 

Tawa dan senyum merekah di wajah yang berseri, 

Cinta tak terukur, terjalin di antara kita semua.

Momen akhir tahun, berharga dalam setiap hela nafas, 

Menggenggam erat kebahagiaan di setiap detiknya. 

Di permainan salju, kita tertawa dalam kepolosan, 

Menghadirkan kebahagiaan yang tak terlupakan.

Di balik jendela, pemandangan musim dingin berpadu, 

Dengan hangatnya pelukan keluarga yang penuh kasih. 

Saat malam tiba, gemerlap lampu bermain di kegelapan, 

Menyambut tahun baru dengan doa-doa penuh harapan.

Anak-anak bersorak, menciptakan memori yang tak terlupakan, 

Orang tua tersenyum, merasakan kebahagiaan yang tak ternilai. 

Di tiap langkah, di setiap pelukan, kita merasakan keajaiban, 

Pada momen akhir tahun bersama keluarga yang tercinta.

Kisah-kisah indah terpahat dalam ingatan, 

Seperti lukisan yang abadi di relung hati. 

Momen-momen itu, sebuah harta yang tak ternilai, 

Liburan akhir tahun bersama keluarga, keajaiban yang tak terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun