Di peluk kasih Ibu yang tulus
Perpisahan datang,
Panggilan Ilahi 87 tahun
Hadir dalam suka dan duka
Kasih sayangnya, takkan terlupakan
Pergi menuju kehadiran Sang Pencipta
Allah SWT memanggil, suara yang lembut
Peluk hangatnya kini hanya kenangan
Namun, jejaknya tetap abadi dalam hati
Bait pertama, senja di pelukan Ibu
Waktu berjalan, tak terasa telah lama
87 tahun perjalanan, 87 tahun kebersamaan
Surga kecil di dunia, itulah pelukan Ibu
Bait kedua, di pangkuan Ibu tersimpan doa
Doa untuk kebahagiaan, doa untuk keselamatan
Tangan yang lembut, selalu menuntun
Menyemai kasih sepanjang perjalanan
Bait ketiga, di balik senyumnya terukir cerita
87 tahun warna-warni kisah keluarga
Tawa, tangis, dan canda bergantian
Mewarnai setiap lembaran hidup bersama
Bait keempat, detik-detik terakhir bersama
Saat-saat indah di ambang perpisahan
Pelukan terakhir, mata yang menatap penuh cinta
Waktu yang tak bisa diulang, kini tinggal kenangan
Bait kelima, berlalu waktu tanpa terasa
Namun, kenangan bersama tetap terjaga
Dalam doa yang terus mengalir
Ibu, kau selalu hadir di hati kami
Bait keenam, pintu gerbang menuju surga terbuka
87 tahun perjalanan, kini Ibu pulang
Bidadari Surga menanti dengan senyumnya
Sambutlah Ibu, wahai surga yang abadi
Bait ketujuh, air mata mengalir di pipi
Perpisahan tak pernah mudah
Namun, ini bukan akhir Ibu, engkau akan selalu dalam doa
Bait kedelapan, kembali ke pangkuan Sang Khalik
Berkumpul dengan yang mencipta kasih
87 tahun, takkan pernah cukup
Namun, Syukur untuk setiap anugerah
Bait kesembilan, duka dan rindu dalam hati
Namun, ketenangan hadir dalam ikhlas
Perpisahan dengan Ibu, pintu menuju keabadian
Selamat jalan, Ibu tercinta, kau tetap dalam doa kami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI