Candi Prambanan Destinasi Warisan Dunia UNESCO, Magnet Pendidikan dan Wisata Berkelanjutan

Kunjungi Destinasi Warisan Dunia UNESCO, Magnet Pendidikan & Wisata Berkelanjutan, maka Candi Prambanan adalah pilihan tepat bagi siswa dan keluarga//Ahmad Syaihu

Candi Prambanan, yang terletak di Yogyakarta, Indonesia, adalah salah satu warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Bangunan megah ini, dibangun pada abad ke-9 Masehi, adalah peninggalan penting yang mencerminkan keindahan arsitektur dan spiritualitas Hindu-Jawa.

Sebagai salah satu tujuan wisata berkelanjutan, Candi Prambanan memiliki sejarah yang kaya. Ini dibangun sebagai penghormatan bagi tiga dewa utama dalam agama Hindu: Brahma, Vishnu, dan Shiva. Melalui keindahan arsitekturnya, candi ini menggambarkan kemegahan, keagungan, dan kedalaman spiritual dari masa lampau.

Makna Candi Prambanan bagi perkembangan budaya di Indonesia tak ternilai. Situs ini merupakan bukti kekayaan sejarah dan kebudayaan Hindu-Jawa, yang mempengaruhi seni, arsitektur, dan nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia.

Destinasi Pendidikan yang Menarik 

Penulis bersama siswa MTsN 4 Kota Surabaya mengeksplorasi Candi Prambanan sebagai obyek pendidikan (foto dokpri)

Sebagai destinasi pendidikan, Candi Prambanan memberikan pengalaman yang mendalam bagi peserta didik. Melalui kunjungan edukatif, siswa dapat belajar tentang sejarah Hindu-Jawa, seni arsitektur, dan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. 

Ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang warisan budaya Indonesia, memperkaya pengetahuan siswa tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia.

Siswa MTsN 4 Kota Surabaya berinteraksi dengan wisatawan luar negeri (foto dokpri)

Lokasi Candi Prambanan

Candi Prambanan berada di dalam sebuah kompleks luas yang terdiri dari beberapa candi dan struktur bangunan kecil. Candi utama yang paling terkenal adalah Candi Shiva, diikuti oleh Candi Brahma dan Candi Vishnu. Di sekitar kompleks, terdapat museum yang memamerkan artefak dan informasi seputar sejarah candi.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Candi Prambanan buka setiap hari dari pukul 6 pagi hingga 5 sore. Waktu terbaik untuk mengunjungi candi ini adalah pada pagi hari untuk menikmati suasana yang tenang dan udara segar. Selain itu, kunjungan sore hari juga memberikan pengalaman yang menarik saat matahari terbenam di sekitar kompleks candi.

Harga tiket masuk untuk wisatawan lokal biasanya berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 tergantung pada tarif yang berlaku. Sementara untuk wisatawan asing, tiket masuk dibanderol mulai dari sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000.

Menikmati matahari terbenam di Candi Prambanan (foto dokpri)

Tips Tambahan : 

• Disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan sebaiknya menutupi bagian tubuh yang sesuai dengan norma kebudayaan.
• Jangan lupa membawa topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi diri dari sinar matahari yang cukup terik.
• Pengunjung dapat memanfaatkan layanan pemandu wisata lokal untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam candi.
• Perhatikan protokol keselamatan, jangan merusak atau memindahkan artefak dan struktur di sekitar candi.

Mengunjungi Candi Prambanan tidak hanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam menyaksikan keindahan arsitektur Hindu yang megah, tetapi juga memungkinkan untuk merenungkan sejarah dan budaya kuno Indonesia yang kaya.

Peran penting Candi Prambanan dalam pembelajaran bagi peserta didik menjadi semakin signifikan. Program-program khusus telah dikembangkan untuk menyajikan pendekatan yang lebih interaktif dan mendalam, termasuk tur panduan, lokakarya seni, dan ceramah dari ahli sejarah dan budaya.

Candi Prambanan juga menjadi sumber inspirasi bagi para siswa, membantu mereka memahami nilai-nilai sejarah dan seni, serta merangsang minat mereka dalam mempelajari warisan budaya lokal. Ini bukan hanya kunjungan sekolah biasa, tetapi pengalaman yang mencerahkan dan menginspirasi bagi para pelajar.

Tampilkan UMKM Masyarakat Sekitar

Menikmati kuliner khas Yogyakarta Nasi Gudeg di Stand UMKM pada Pintu Keluar Candi Prambanan (foto dokpri)

Untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat di sekitar Candi, saat selesai menikmati keindahan Candi Prambanan pengunjung akan diarahkan menuju pintu keluar candi, di sana terdapat kios UMKM yang diisi oleh para pedagang lokal yang berasal dari daerah di sekitar Kabupaten Sleman Yogyakarta tempat Candi ini berdiri.

Para pedagang  memberikan pilihan pengunjung untuk mendapatkan oleh-oleh baik berupa kaos bergambar Candi Prambanan, ukiran miniatur Candi dari bahan kayu maupun dari bahan tanah liat, gantungan kunci, aneka makanan dan jajanan yang bisa dibawa pulang.

Bagian dari Wisata Berkelanjutan 

Bersama siswa mejeng dengan latar belakang Candi Prambanan (foto dokpri)

Sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan pariwisata berkelanjutan, Candi Prambanan terus menjadi ikon dalam promosi keberlanjutan lingkungan. Ini bukan hanya destinasi wisata, tapi juga tempat pembelajaran berkelanjutan tentang pentingnya menjaga warisan budaya untuk masa depan.

Dengan keunikan sejarah, keindahan arsitektur, dan peran pendidikan yang dimilikinya, Candi Prambanan tetap menjadi salah satu destinasi wisata berkelanjutan yang tidak hanya mempesona, tetapi juga mendidik. Situs ini memberikan kontribusi besar dalam memperkaya pengetahuan budaya, menjadi sumber kebanggaan, dan menginspirasi generasi muda untuk menjaga warisan budaya Indonesia