3. Tetapkan aturan dengan tegas namun 'bersahabat'Â
Saat ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas dalam memberikan konsekuensi, sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Alangkah lebih baik bila aturan dibuat bersama siswa sejak awal tahun ajaran. Saat membuat suatu aturan dan metode pemberian konsekuensi, kita perlu mengajak siswa untuk bekerja sama.Â
Sehingga saat mereka melakukan pelanggaran dan menerima konsekuensi, mereka bisa menerimanya dengan baik. Kalau ada murid yang terlambat, berhenti sejenak mengajar. Perhatikan siswa yang terlambat. Ajak untuk mengikuti pelajaran dengan baik. Kalau tidak, boleh jadi siswa yang terlambat ini berpotensi untuk mengganggu proses pembelajaran dan menyulitkan pengelolaan kelas.
4. Pastikan siswa tetap fokusÂ
Beberapa siswa mungkin tidak fokus dengan materi yang kita berikan. Ada banyak sebab mengapa siswa bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena ngantuk, bosan, capek, dan sebab lainnya. Sebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara agar siswa tetap fokus memperhatikan saat pembelajaran.Â
Beberapa cara yang bisa kita praktekkan adalah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara menunjuk siswa (terutama yang terlihat kurang fokus), mengajak siswa melakukan ice breaking, dan kejutan-kejutan menarik lainnya.
5. Serius tapi santai
Mulailah mengajar dengan serius. Bila sudah berhasil menggiring siswa dalam suasana demikian, atur irama pembelajaran menjadi santai kemudian serius lagi, dan begitu seterusnya. Kalau serius melulu siswa akan ngantuk atau bosan mengikuti pelajaran.Â
Makanya perlu juga pembelajaran diselingi dengan homor dan intermezo sebagai penyegaran bagi siswa. Ada kalanya kita mengajak siswa untuk serius dalam memperhatikan dan mengikuti pelajaran, namun tidak ada salahnya juga bila kita mengajak siswa untuk tertawa dengan humor-humor segar.Â
Hal-hal yang bersifat humor bisa diberikan kepada siswa berupa cerita, ekspresi wajah, bernyanyi lagu lucu, dan hal-hal yang bersikap humor lainnya yang bersifat mencairkan suasananya.
6. Jangan biarkan ada waktu tersisa yang kosong Ada kalanya saat kita usai mengajarkan semua materi pelajaran, kita masih memiliki sisa waktu antara 5 hingga 10 menit. Sebagai pendidik yang baik, kita tidak boleh membiarkan anak-anak "menganggur" di sisa waktu. Di waktu siswa tersebut, kita bisa memberikan pengayaan, mengajak anak nonton film pendek yang berhubungan dengan pelajaran, memberikan tanya jawab, memberikan soal latihan, dan aktivitas lainnya. Â