Oleh : Syaiful Rahman, S.Pd., M.Pd.
Kehidupan manusia sering kali penuh dengan tantangan, ujian, dan kegagalan. Dalam menghadapinya, ada dua sikap yang sangat penting untuk dipegang teguh: bersyukur dan bersabar. Ketika kita mampu bersyukur atas segala nikmat dan kebaikan yang diberikan kepada kita, serta memiliki kesabaran dalam menghadapi cobaan dan kegagalan, maka ikhtiar dan doa akan menjadi jalan yang membawa kita menuju ridha-Nya.
Bersyukur adalah sikap hati yang mengakui dan menghargai segala kebaikan, karunia, dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Setiap detik kehidupan ini penuh dengan anugerah, mulai dari kesempatan untuk bernafas, melihat, mendengar, hingga memiliki keluarga yang peduli dan teman yang setia. Namun, seringkali kesibukan dan kesibukan sehari-hari membuat kita lupa untuk menghargai semua itu. Ketika kita mulai bersyukur, hati kita menjadi lebih terbuka dan penuh rasa syukur. Kita akan melihat segala sesuatu dengan mata yang lebih lapang dan berfokus pada hal-hal yang positif.
Bersyukur juga membawa manfaat lainnya. Dalam keadaan penuh rasa syukur, kita akan memiliki mentalitas yang lebih baik. Kita akan lebih mudah merasa puas dengan apa yang kita miliki dan tidak terjebak dalam kerinduan yang tak berujung. Selain itu, bersyukur juga dapat memperkuat hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita menghargai dan berterima kasih atas kebaikan orang lain, mereka akan merasa dihargai dan terinspirasi untuk melakukan lebih banyak kebaikan.
Namun, bersyukur saja tidaklah cukup. Kita juga perlu memiliki kesabaran dalam menghadapi ujian hidup. Setiap orang akan mengalami cobaan dan kegagalan dalam hidupnya. Namun, sejauh apa kita mampu bertahan dan bersabar dalam menghadapinya akan menentukan kekuatan dan keteguhan iman kita. Ketika kita menghadapi kesulitan, janganlah putus asa. Ingatlah bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmah di baliknya. Allah Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, Dia akan menguji kita dengan ujian yang Dia ketahui mampu kita hadapi.
Dalam menghadapi cobaan dan kegagalan, ikhtiar dan doa menjadi kunci untuk meraih ridha-Nya. Ikhtiar adalah usaha sungguh-sungguh yang kita lakukan dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Dalam setiap langkah ikhtiar kita, kita harus mengedepankan niat yang ikhlas dan tawakal kepada Allah. Namun, meskipun kita telah berikhtiar dengan sebaik-baiknya, tidak ada jaminan bahwa segala sesuatunya akan berjalan sesuai keinginan kita. Inilah saatnya kita memohon pertolongan-Nya melalui doa.
Doa adalah bentuk ibadah yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta. Dalam doa, kita memohon petunjuk, kekuatan, dan rahmat-Nya. Doa adalah bentuk pengakuan kita akan keterbatasan dan ketergantungan kita kepada Allah. Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita menjadi tenang dan pikiran kita menjadi jernih. Doa adalah sarana untuk menenangkan jiwa kita dalam menghadapi setiap ujian dan kesulitan.
Ketika kita bersyukur dan bersabar, serta mengikhtiarkan diri kita dengan sungguh-sungguh dan memohon pertolongan-Nya melalui doa, maka kita akan mendapatkan ketenangan dalam menjalani kehidupan ini. Kita akan merasakan hadirnya rasa ridha-Nya di dalam hati kita. Ketika kita telah mencapai ridha-Nya, segala sesuatu akan menjadi lebih mudah. Setiap cobaan dan kegagalan akan menjadi pelajaran berharga, dan setiap kebaikan yang kita lakukan akan menjadi amal yang bernilai di hadapan-Nya.
Jadi, mari kita jadikan bersyukur dan bersabar, ikhtiar dan doa sebagai prinsip hidup kita. Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati di dalam ridha-Nya. Bersyukur atas segala nikmat, bersabar menghadapi ujian, ikhtiar dengan sebaik-baiknya, dan berdoa dengan tulus hati. Inilah jalan yang akan membawa kita menuju ridha-Nya.
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
QS. Ibrahim Ayat 7
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!