Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Andai Semua Sesuai Keinginan Manusia!

31 Januari 2025   06:35 Diperbarui: 31 Januari 2025   06:47 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang memiliki keinginan. Semua ingin keinginan itu terwujud. Itulah mengapa mereka berusaha sedemikian keras. 

Sebagian sekadar berusaha keras dan menaruh harapan besar pada usahanya tersebut. Sebagian berusaha dan berdoa dan berharap terhadap usaha dan doanya itu. Sebagian lagi hanya berangan-angan tanpa usaha dan berharap ada keajaiban yang datang.

Namun, kenyataannya tidak semua orang bisa mencapai keinginannya. Sebagian mencapainya dan sebagian yang lain tidak. Sebesar apa pun usaha dan segigih apa pun berdoa. Tetap saja ada yang tercapai dan ada yang tidak.

Misalnya, petani ingin turun hujan agar tanamannya dapat tumbuh. Berbagai doa dirapalkan dengan harapan Tuhan dapat memenuhi keinginannya itu. Sementara pedagang es tidak ingin turun hujan. Sebab kalau turun hujan maka jualannya bisa tidak laku. Mereka pun berdoa dengan harapan Tuhan mengabulkan keinginannya.

Dulu ada video pendek yang juga mengilustrasikan topik ini. Yaitu, ketika seekor harimau mengejar seekor rusa. Harimau berusaha dengan gigih dan berdoa agar bisa menangkap si rusa. Demikian pula si rusa, dia berusaha dengan keras dan berdoa agar tidak ketangkap harimau. Keduanya sama-sama berusaha dan berdoa.

Sejatinya, yang demikian itu menunjukkan betapa kuasanya Allah SWT. Allah SWT tidak bisa didikte oleh siapa pun dan oleh apa pun. Allah SWT Maha Berkehendak. Ketika Allah SWT berkehendak, makhluk yang terlihat diam dan tidak tampak berusaha pun bisa saja diberi rezeki. Sebaliknya, makhluk yang tampak berusaha dan berdoa dengan gigih pun bisa saja tidak dikabulkan keinginannya. Semua itu menjadi rahasia Allah SWT.

Bisa dibayangkan kalau semua keinginan manusia terwujud. Sirkulasi kehidupan pasti akan kacau. Tentu akan terjadi kontradiksi dan ketidakstabilan di alam semesta ini. Keinginan petani agar turun hujan terwujud bersamaan dengan keinginan penjual es yang ingin hari cerah. Sementara keduanya berada dalam daerah yang sama. Bagaimana itu bisa terjadi? Keinginan harimau terwujud dan keinginan rusa juga terwujud. Bagaimana itu terjadi?

Allah SWT Mahatahu dan sudah mengatur semuanya dengan baik. Alhasil, pada suatu saat, hujan turun sesuai kadarnya sehingga tanaman petani bisa tumbuh. Pada saatnya pula, hujan tak turun sehingga penjual es laris manis. Pada saatnya, rezeki uang datang melimpah, namun diikuti dengan kebutuhan yang banyak. Pada saatnya pula, rezeki uang terasa sempit, namun hidup tenang, sehat, dan tidak punya banyak kebutuhan.

Meski demikian, bukan berarti kita tidak perlu berusaha dan berdoa. Justru karena Allah SWT Maha Berkuasa maka kita harus gigih berusaha dan berdoa. Karena poin penting yang harus disadari adalah bukan tercapainya keinginan, tapi rida Allah SWT kepada kita.

Mungkin kebanyakan orang cenderung melihat hasil usaha. Tak heran bila ukuran kesuksesan cenderung diletakkan pada capaian materialistis. Sementara Allah SWT melihat keimanan dan ketakwaan kita. Bisa jadi keinginan kita tidak terwujud, namun karena keimanan dan ketakwaan kita dalam berusaha dan berdoa, Allah SWT menjadi rida kepada kita. Alhasil kelak mendapatkan ganti melebihi yang kita inginkan.

Berusaha untuk meraih keinginan baik bukan semata-mata karena hawa nafsu. Akan tetapi, dalam usaha tecermin keimanan pada Allah SWT. Yakni, kita berusaha hanya karena Allah memang memerintahkan kita untuk berusaha. Demikian pula, kita berdoa adalah cerminan bahwa kita iman, yakni percaya bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

Jika hal demikian tertanam dalam jiwa kita tentu kegagalan tidak akan membuat kita depresi dan keberhasilan tidak akan membuat kita jumawa. Karena sejak awal sudah terpatri dalam jiwa sanubari bahwa di balik kegagalan terdapat ketentuan Allah SWT Yang Mahatahu. Sementara di balik keberhasilan terdapat Kuasa Allah SWT.

Sebagai makhluk, kita hanya harus menjalankan perintah dan ketentuan-Nya. Kita diperintah untuk berusaha maka kita berusaha dengan sungguh-sungguh. Kita diperintah berdoa maka kita berdoa dengan khusyuk. Selebihnya, Allah Yang Mahatahu dan Maha Menentukan. Wallahu a'lam.

Surabaya, 31 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun