Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kalau Orang Tua Tidak Memberikan Teladan, Anak Meneladan Siapa?

8 Januari 2025   22:19 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:19 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Anak-anaknya hanya perlu contoh nyata dari orang tua dan komunikasi yang interaktif. Sebagai contoh, orang tua sibuk bekerja. Komunikasikan dengan anak bahwa orang tua bekerja demi menafkahi keluarga. 

Dari situ nanti anak akan mengerti makna keluarga dan tanggung jawab. Jika komunikasi disampaikan dengan baik, tidak menutup kemungkinan anak akan tumbuh jadi anak yang bertanggung jawab dan penuh semangat.

Kalau ada konflik di keluarga, tunjukkan cara menyelesaikan dengan bijaksana. Jangan sampai menunjukkan cara penyelesaikan dengan kekerasan atau kata-kata kasar. Hal itu akan berpotensi terekam dalam alam bawah sadar anak. 

Jadi, sederhananya, kita ingin mencetak anak seperti apa maka berilah keteladanan terlebih dahulu. Ingin punya anak berbakti kepada kita, maka kita harus berbakti kepada orang tua kita.

Demikian juga kalau kita ingin punya anak jujur, kita harus jadi orang jujur. Kalau kita ingin punya anak rajin, kita harus rajin juga.

Mungkin anak tidak bisa menjadi sempurna sesuai keinginan kita karena anak punya jalan hidup sendiri. Namun, keteladanan yang kita berikan akan terus membekas dalam dirinya. Bahkan bisa jadi, itu akan membentuk karakternya hingga dewasa.

Jadi, ayo kita sama-sama belajar menjadi orang tua yang baik. Kita belajar menjadi teladan yang baik untuk anak-anak kita. Jangan sampai anak tersesat dalam mencari teladan karena tidak menemukan keteladanan di rumah.

Surabaya, 8 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun