Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kecerdasan Finansial Jadi Kunci Keluarga Harmonis

21 Agustus 2023   12:10 Diperbarui: 21 Agustus 2023   12:18 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: sahabat.pegadaian.co.id

Jika uang telah datang maka kedua belah pihak dapat mengatur, berapa yang akan dipakai untuk keperluan rumah tangga, untuk tabungan atau investasi, untuk sedekah, untuk pendidikan, dan untuk hiburan. Perlu ditekankan bahwa menabung sangat penting dilakukan. Berapa pun jumlah pendapatan yang dimiliki, usahakan untuk tetap menabung.

Dalam buku The Psychology of Money dikatakan bahwa memiliki tabungan dapat membuat pikiran seseorang lebih tenteram dan bebas. Para ahli keuangan juga selalu memberikan nasihat agar ketika memiliki uang, ambil sebagian untuk ditabung, baru kemudian sisanya dipakai untuk berbelanja. Jangan menunggu sisa berbelanja baru menabung. Sebab umumnya, ketika berbelanja, emosi seseorang sulit dikendalikan, sehingga uangnya habis dan tidak bisa menabung.

Rasa Kebersamaan

Ketika seseorang sudah memutuskan untuk mengucapkan ijab qabul, seharusnya keduanya sudah siap membangun rasa kebersamaan. Jiwa dan raga keduanya harus bersedia untuk menyatu. Jangan sampai raganya bersama, namun jiwanya keluyuran ke mana-mana.

Rasa kebersamaan dalam hal keuangan ini sangat penting. Sebab ketika kedua belah pihak sudah memiliki rasa kebersamaan maka keduanya akan saling percaya. Keduanya akan terbuka dan peduli satu sama lain. Ketika harus berjuang untuk mencari rezeki, keduanya akan berjuang bersama-sama sesuai dengan tugas masing-masing. Ketika harus melakukan alokasi keuangan, keduanya akan melakukan alokasi untuk kebaikan bersama, bukan kebaikan pribadi sehingga dapat menimbulkan konflik.

Tanpa ada rasa kebersamaan, sebuah keluarga akan sulit berjalan seirama. Dalam jangka panjang, keretakan pasti timbul dan yang paling buruk adalah dapat menghancurkan segalanya. Rasa kebersamaan akan menyebabkan kedua belah pihak bersatu padu untuk berjuang mencapai impian bersama.

Persoalan keuangan dalam keluarga memang dianggap sensitif. Namun, karena sensitif itu kedua belah pihak harus membicarakannya dengan baik, dengan rasa kebersamaan. Jangan sampai urusan angka menimbulkan petaka. Suami istri harus bersatu untuk mengayuh bahtera bersama-sama hingga akhir hayatnya. Suami istri harus berkomitmen untuk menjadikan keharmonisan keluarga sebagai prioritas utama. Sebuah adagium mengatakan, uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun