Dokter tersebut tidak hanya memberikan saran untuk menyusui secara langsung tanpa susu formula dan tanpa pompa ASI. Akan tetapi, dokter tersebut juga langsung melatih istri saya cara menyusui yang benar. Memang tidak langsung mudah, namun sudah jauh lebih baik.
Sejak saat itulah, pelan-pelan susu formula kami tinggalkan. Bahkan dalam beberapa hari kemudian, susu formula benar-benar tidak digunakan lagi. Anak kami sudah bisa menyusu dengan benar. ASI istri saya pun lancar, bahkan berlebih.
Oleh karena itu, dukung ibu menyusui. Suami dan lingkungan harus memberikan dukungan positif, bukan memberikan justifikasi negatif yang justru dapat menimbulkan ibu stres.Â
Sebab tidak sedikit akibat dari kurang dukungan, akhirnya sang ibu stres, ASI-nya jadi mampet, ibunya jatuh sakit, dan akhirnya anaknya rewel dan tidak tersapih dengan baik. Sekali lagi, dukung ibu menyusui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H