Mohon tunggu...
Syaiful Rahman
Syaiful Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Saya suka membaca dan menulis. Namun, lebih suka rebahan sambil gabut dengan handphone.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengintip Masa Depan Kartu Rakyat

5 November 2014   06:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:36 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal itu sangat berkaitan erat dengan validitas data yang ada. Hingga saat ini, saya memang belum mengetahui secara pasti, pemerintah akan menggunakan data yang mana untuk penyaluran kartu itu. Bukan maksud meragukan, tapi tampaknya kurang begitu valid jika pemerintah hanya menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Sebab itu juga berkaitan dengan jarak waktu data dengan kondisi kehidupan masyarakat yang di luar dugaan. Misalnya, pada saat sensus penduduk kondisi perekonomian suatu keluarga berada di golongan menengah ke atas. Akan tetapi, karena sensus itu dilakukan setiap sepuluh tahun, jika dalam jarak sepuluh tahun itu ada hal buruk terjadi terhadap keluarga itu lantas bagaimana?

Masalah-masalah di atas merupakan masalah-masalah teknis yang harus dipikirkan solusinya. Penyaluran kartu rakyat sudah berjalan dan waktu untuk memutuskan kenaikan harga BBM semakin dekat. Belum lagi masalah inflasi yang ditafsirkan akan naik 7 persen jika harga BBM naik pada bulan ini. Maka masalah-masalah di atas semakin mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya. Semoga sukses!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun