Mohon tunggu...
Syaiful Muarif
Syaiful Muarif Mohon Tunggu... -

Iive in Mataram Studying International Relations 18 years old. Make the bright future ✨

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Milenial dalam Meningkatkan Ekonomi Kreatif, Kamu Termasuk?

24 April 2019   01:35 Diperbarui: 24 April 2019   08:35 8086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosial media sendiri membawa perubahan besar dalam kehidupan kita saat ini yang membuat segala sesuatu serba cepat dan mudah. Dengan adanya pembayaran non-cash segala sesuatu berkaitan dengan uang terasa lebih mudah untuk orang-orang yang sibuk terutama generasi milenial yang suka berbelanja online atau membeli sesuatu tanpa harus memiliki uang terlebih dahulu didompetnya misalnya membeli tiket nonton atau konser, membeli tiket transportasi atau yang berkaitan tentang gaya hidup seorang milenial terutama dalam transaksi pembayaran belanja online. Apalagi pada saat ini banyak bank yang menyediakan mobile banking yang bisa dipakai pada smartphone. Mendownload aplikasi seperti eCommerce, bisnis start-up, dan aplikasi sosial media lainnya akan meningkatkan pendapatan produsen dari aplikasi tersebut.

PENGARUH PRODUSEN

Dari beberapa hal diatas generasi milenial tidak hanya penikmat dari kemajuan digital saat ini tetapi dikehidupan digital ini, banyak dari mereka yang bahkan membentuk masyarakat digital di negara kita dengan adanya bisnis start-up yang banyak di Indonesia membuat ekonomi kreatif terus meningkat karena tidak hanya menghasilkan uang tapi juga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan yang sangat luas. 

Bisnis start-up yang sedang booming pada beberapa tahun terakhir hingga saat ini yaitu start-up ojek, Bisnis start-up ini memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat khususnya solusi bagi masyarakat dikota besar yang sering mengalami kemacetan dijalan.

Saat ini layanan ojek online seperti Go-Jek dipakai lebih dari 15 juta masyarakat Indonesia setiap minggunya dan dilayani oleh lebih dari 200.000 pengandara ojek yang berpengalaman dan terpecaya di Indonesia. 

Hal ini sangat berpengaruh akan ekonomi kreatif negara kita dimana Go-Jek berkontribusi pada perekonomian Indonesia hingga 10 triliun menurut Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Turro S, Wonfkaren, 10 triliun ini berasal dari pengendara serta UMKM yang terhubung dalam salah satu layanan Go-Jek yaitu Go-Food. 

Tidak hanya itu ternyata masih banyak layanan yang bisa kita dapat jika mendownload aplikasi Go-Jek diantaranya Go-Car, Go-Send, Go-Pulsa, dan masih banyak lagi, artinya pendapatan ekonomi kreatif negara bahkan bisa saja lebih dimana perkembangan layanan aplikasi Go-Jek juga terus meningkat serta pembayarnyapun bisa menggunakan non-cash, contoh lain dari start-up bisnis ojek ialah Grab dan masih banyak lagi. Hadirnya aplikasi ini sangat cocok bagi milenial yang suka dengan serba cepat dan mudah.

Sebagai generasi milenial kita harus berpikir kreatif yang positif misalnya dulu sebelum adanya belanja online kita harus kepasar untuk membeli barang yang kita inginkan, tetapi sekarang, kita hanya cukup membuka ponsel kemudian memilih barang yang kita mau barang akan datang dialamat rumah kita dengan cepat, mudah bukan?. 

Dengan berkembangnya gaya hidup digital hadirlah sejumlah market place seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sebagainya. Dengan hadirnya market place ini dapat membuat milenial memiliki jiwa entrepreneur yang sukses dan berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia lewat eCommerce. William Tanuwijaja, sebagai founder Tokopedia ia memimpin para millenials yang bermitra dengannya untuk menjadi nilai khusus bagi seller dan pelanggannya. 

Menurut data Dapartemen Perdagangan RI, pada tahun 2016 bisnis eCommerce dapat menghasilkan 120 triliun bahkan pada tahun ini ditargetkan menjadi 140 triliun. Tidak hanya aplikasi, banyak eCommerce yang memanfaatkan sosial media sebagai wadah untuk mencari uang seperti instagram dan lain-lain.

Contoh lain dari pekerjaan yang menggunakan sosial media adalah selebgram (selebritis instagram) banyak orang-orang yang menggunakan instagram berusaha menjadi selebgram karena dengan menjadi selebgram uang dapat mengalir tidak kenal waktu misalnya dari endorsement dengan hanya mempromosikan sesuatu yang dijual oleh online shop seorang selebgram bisa mendapatkan penghasilan ratusan hingga jutaan rupiah setiap satu kali mempromosikan barang/makanan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun