Seorang pemuda dari perkampungan kecil yang bernama Dex, dia mempunyai cita-cita menjadi seorang pembalap motor yang mempunyai mesin berkapasitas besar yang mampu menyalip pembalap lain di sirkuit internasional. Tetapi sayangnya cita-citanya sebagai pembalap itu terhambat, karena orangtua Dex tidak mampu untuk membiayai semua keperluan untuk belajar menjadi pembalap motor berkapasitas besar tersebut.
Tetapi walaupun Dia mempunyai keterbatasan ekonomi dan Dia tidak menyerah dengan begitu saja, Dex selalu berjuang mencari cara agar dia bisa menjadi pembalap motor internasional. Salah satunya dia sering mengikuti acara balap kecil dengan menggunakan motor ayahnya yang sudah mulai mempunyai karat dibagian rangka-rangka dan mempunyai mesin yang sudah sedikit rusak, tetapi walaupun motor yang Dex pakai sudah lumayan rusak itu dia tidak pernah malu dengan temannya yang lain yang mempunyai motor baru dengan harga yang mencapai puluhan juta.
Dex bahkan seringkali mendapat hinaan dari orang yang ingin menantang dia untuk balapan dengan motor rusaknya tersebut, walaupun dia sering kalah dia tidak pernah merasa menyerah bahkan kekalahannya dia tersebut menjadi motivasi dirinya untuk menjadi lebih baik kedepannya nanti.
Waktu pun terus berjalan...
-
-
-
-
Setelah 10 tahun berjuang dengan motor rusaknya tersebut, akhirnya Dex mendapat tawaran untuk menjadi rider di sebuah brand internasional otomotif ternama di dunia. Akhirnya dex menerima tawaran tersebut dengan hati yang sangat gembira, dari brand tersebut dia pun bisa mengendarai motor yang berkapasitas mesin besar yang dia impikan dan dari brand tersebut pun dia bisa merasakan rasanya mengendari di sirkuit besar layaknya seorang pembalap internasional.
tidak terasa satu tahunpun berjalan, sekarang Dex sudah menjadi seorang pembalap internasional dan dia pun sudah mendapat piala yang berlapis emas yang dia dapatkan disaat dia balapan di sirkuit terbesar di dunia. Bagi Dex balapan adalah “menjadi superman di dunia nyata, menunduk, dan melesat dengan kecepatan tinggi”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H