Mohon tunggu...
Syaifulloh
Syaifulloh Mohon Tunggu... Guru - Simposium Pendidikan

Penikmat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merancang Kurikulum Pendampingan Sekolah Efektif

9 Januari 2025   05:05 Diperbarui: 9 Januari 2025   05:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Penumpang (Murid dan Komunitas Sekolah)

Penumpang kereta adalah para murid dan komunitas sekolah yang menjadi fokus utama pendampingan. Mereka adalah tujuan akhir dari seluruh upaya pendampingan. Jika perjalanan berjalan sesuai rencana, maka para "penumpang" ini akan mendapatkan manfaat maksimal, seperti peningkatan mutu pendidikan, lingkungan belajar yang kondusif, dan penguatan karakter.

5. Tujuan Akhir (Sekolah Efektif)

Setiap perjalanan kereta memiliki tujuan akhir. Dalam pendampingan sekolah, tujuan akhirnya adalah terciptanya sekolah efektif yang berdaya dan memberdayakan. Sekolah yang berhasil mencapai tujuan ini adalah sekolah yang mampu berjalan mandiri, memiliki sistem yang baik, dan terus berkembang sesuai kebutuhan zaman.

Pendampingan sekolah yang efektif ibarat sebuah perjalanan kereta api yang terstruktur, terarah, dan penuh makna. Filosofi ini mengajarkan bahwa setiap tahap dalam proses pendampingan membutuhkan visi yang jelas, kolaborasi yang kuat, dan evaluasi yang terus-menerus. Dengan memahami peran masing-masing, dari lokomotif hingga gerbong, serta berfokus pada tujuan akhir berupa sekolah efektif, setiap tantangan dapat diatasi bersama. Pada akhirnya, pendampingan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang menciptakan perjalanan yang bermakna bagi semua elemen sekolah untuk tumbuh, berdaya, dan memberdayakan. 

(Bersambung Kurikulum Pengelolaan) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun