6. Jarak antara Pendidik dan Peserta Didik -- "Berinteraksi dengan siswa secara dekat tanpa mengganggu kenyamanan mereka, sehingga tercipta hubungan yang akrab."
7. Kontak Mata -- "Bangun koneksi dengan siswa melalui kontak mata untuk menunjukkan perhatian dan kepedulian."
8. Energi atau Semangat -- "Tunjukkan antusiasme dan semangat saat mengajar agar siswa terinspirasi untuk mengikuti pembelajaran dengan semangat yang sama."
Pelatihan ini memberikan ruang praktik bagi para peserta untuk mempraktikkan public speaking dalam berbagai skenario. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah simulasi komunikasi dengan orang tua siswa serta praktik penyampaian materi pembelajaran yang interaktif.
Sesi tanya jawab antara Tina Agustari dan para guru berlangsung seru dan penuh antusiasme. Dalam waktu tiga jam, berbagai pertanyaan dan tantangan di bidang public speaking dibahas dengan tuntas. "Waktu terasa begitu cepat karena materi yang diberikan sangat menarik dan sesuai dengan kebutuhan kami sebagai guru," ujar salah satu peserta.
Para guru mengaku terkesan dengan pelatihan ini karena materi yang disampaikan sangat implementatif dan relevan dengan bidang studi mereka masing-masing. "Pelatihan ini memberikan kami wawasan baru tentang bagaimana membangun komunikasi yang efektif, tidak hanya di kelas tetapi juga dalam hubungan dengan orang tua siswa," kata seorang peserta.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis SMP Muhammadiyah Plus Kota Salatiga dalam membekali para guru dengan keterampilan yang tidak hanya mendukung pembelajaran dan mampu memberikan pengaruh positif bagi siswa dalam menghadapi tantangan era modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H