Kunci sukses kedua adalah penyediaan kurikulum yang relevan dan kontekstual. Kurikulum harus dirancang sedemikian rupa agar dapat mengaitkan materi ajar dengan kehidupan nyata siswa, sehingga mereka dapat melihat relevansi pengetahuan yang dipelajari. Pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) dapat diterapkan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memecahkan isu-isu aktual. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga memahami aplikasi praktis dari konsep-konsep yang diajarkan, yang pada gilirannya memperkuat pemahaman mereka secara mendalam.
Selanjutnya, kunci sukses ketiga adalah penerapan metode pembelajaran aktif menjadi kunci sukses ketiga dalam implementasi deep thinking dan deep learning. Metode ini mencakup diskusi kelas, proyek kolaboratif, dan refleksi individu. Siswa didorong untuk terlibat aktif dalam proses belajar, berbagi perspektif, dan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas komkomplek  Siswa belajar dari satu sama lain dan mengembangkan keterampilan sosial serta kemampuan komunikasi yang diperlukan di dunia nyata. Pembelajaran aktif juga membantu siswa untuk lebih memahami materi karena mereka terlibat langsung dalam proses eksplorasi.
Kunci sukses keempat adalah evaluasi yang komprehensif dan berkelanjutan. Penilaian tidak hanya dilakukan melalui ujian tradisional tetapi juga melalui proyek, presentasi, dan refleksi diri. Metode evaluasi ini memungkinkan guru untuk menilai pemahaman siswa secara holistik serta kemajuan mereka dalam berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, umpan balik yang konstruktif dari guru akan membantu siswa memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Pendekatan ini, proses pembelajaran menjadi lebih dinamis dan berorientasi pada pengembangan karakter serta kompetensi siswa sesuai dengan profil pelajar yang diharapkan.
Peran BBPMP/BPMP Sebagai Tusi Pengembang Model
Permendikbudristek Nomor 11 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan tata Kerja BBPMP/BPMP pada Pasal 4 ayat b disebutkan bahwa pengembangan model penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan Masyarakat. Peran Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) sangat penting dalam pengembangan model. Mengacu kepada wacana peneran Deep Learning kiranya cukup penting bahwa jalan menuju Deep Leraning adalah penguasaan dan implementasi Deep Thinking dan Deep Learning di satuan pendidikan. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab untuk penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, BBPMP/BPMP memiliki tugas untuk mengembangkan model-model pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa.
BBPMP/BPMP dapat membantu sekolah dalam merancang kurikulum yang mendorong para Pengawas Sekolah,Kepala Sekolah, Guru dengan memberikan penuatan dan coaching clinic untuk melakukan penyelidikan mendalam dan berpikir secara analitis.
Dalam implementasinya, BBPMP/BPMP berfungsi sebagai fasilitator dalam Coaching Clinic guru untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menerapkan metode pembelajaran yang mendukung deep thinking dan deep learning. Melalui program pengembangan profesional, guru dibekali dengan strategi pembelajaran aktif yang mendorong siswa untuk terlibat secara langsung dalam proses belajar. Ini termasuk penggunaan teknik seperti diskusi kelompok, proyek berbasis masalah, dan refleksi diri yang membantu siswa membangun pemahaman yang lebih dalam terhadap materi pelajaran.Selain itu, BBPMP/BPMP juga berperan dalam melakukan pemetaan mutu pendidikan yang mencakup analisis terhadap praktik pembelajaran di sekolah-sekolah.
Melalui pengumpulan data dan informasi mengenai efektivitas metode pembelajaran yang diterapkan, BBPMP/BPMP dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memberikan rekomendasi berbasis bukti untuk pengembangan model pembelajaran yang lebih baik sebagai jalan peningkatan literasi dan numerasi. Hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Kolaborasi antara BBPMP/BPMP dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan lainnya menjadi kunci sukses dalam implementasi deep thinking dan deep learning.
Membangun kemitraan strategis, melalui Analisa RPJPD 2025-2045 di setiap Kabupaten/Kota, BBPMP/BPMP dapat memperluas jangkauan program-program peningkatan mutu pendidikan serta memastikan bahwa kebijakan-kebijakan nasional dapat diadaptasi secara efektif di tingkat daerah melalui dukungan program BBPMP/BPMP yang sesuai dengan Renstra Daerah masing-masing. Melalui sinergi ini, diharapkan BBPMP/BPMP bisa mencapai IKU dan IKK sekaligus mensupport Renstra Daerah yang muaranya kepada 6 pPrioritas Program Kemendikbuddasmen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H