Implementasi sekolah mandiri dengan mengundang narasumber dari sekolah penggerak sebagai sekolah model baik Kepsek maupun gurunya yang datanya ada di Platform merdeka mengajar.
"Mengajak mitra pembangunan baik dari beberapa lembaga yang sudah menjadi mitra Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota dan Kabupaten yang sekolahnya sudah mendaftar di IKM yang bisa mendampingi implementasi mulai tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK". Ujarnya lagi. Â
Bantuan lewat WA yang bisa membantu sekolah dalam mencari solusi ketik mengalami kesulitan dalam implementasi IKM bagi sekolah mandiri, sekolah bisa mengakses: kurikulum.merdeka.go.id yg berisi mandiri belajar
Mandiri berubah. Mandiri berbagi. Sekolah bisa memilih dari ketiga tersebut untuk sekolahnya.
Di daerah membentuk satgas implementasi kurikulum merdeka dalam mendampingi sekolah sesuai kurikulum yang dipilih.Â
Cokapten yang berasal dari guru juga bisa membantu sekolah dalam implementasi Kurikulum Merdeka.
"B2PMP membantu Dinas Pendidikan dan Kemenag dalam implementasi Kurikulum Merdeka melalui pelatihan kepada sekolah penggerak, IKM dan pengawas sekolah sehingga pihak terkait bisa menjadi motor pergerakan implementasi Kurikulum Merdeka". Pungkasnya.
Saat selesai pembukaan KH Ahmad Kholid Suyono, Ketua Dewan pendidikan Kabupaten Rembang setelah mengikuti sesi pembukaan menyampaikan dengan antusias demi suksesnya IKM di daerah.
"IKM di daerah perlu membentuk tim penggerak lintas lembaga dan pemantau utk memotivasi sekolah, di Kabupaten Rembang, jumlah madrasah lebih banyak terutama swasta dan perlu sentuhan khusus agar bisa implementasi IKM dengan baik, saling bersinergi dan tidak diskriminasi, melalui bupati yg bisa mensuport kegiatan ini". Pesannya.
Sedangkan Sa'dulloh,
Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Rembang bahwa: KMA 347 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka ada 2 pilihan, tetap menggunakan K13 utk berinovasi atau pilihan ke dua menggunakan IKM sesuai visi misi madrasah.