Setelah dinyatakan tersangka oleh KPK jelas dan pasti setangguh apapun seorang Anas Urbaningrum tetaplah merasa Tertekan & Waspada " TEWAS " Setelah pihak keluarga memintanya untuk berhati - hati dengan pemberian makanan oleh pihak KPK tentu saja tingkat kewaspadaan Anas akan jauh lebuh tinggi pula.
Mungkin ini sebuah muhasabah yang paling dahsyat bagi kita semua, Apa sih itu Politik ? Hari ini berkawan besok berlawanan dan lusa sebaliknya pula. Sungguh sulit bagi kita semua membayangkan apa yang telah di perlakukan PD terhadap mantan Ketua Umum mereka, tapi itu adalah kenyataannya.
Melupakan konflik lebih dalam tentang siapa SBY dan siapa pula AU. Tapi sejatinya persahabatan dalam politik semua tidaklah sejati seperti persahabatan kebanyakan. Itu mungkin sebuah muhasabah ringan bagi kita semua.
AU begitu memukau peminat baru bagi PD hal ini tentu kalangan ibu - ibu yang sangat menyenangi kesantunan anas dalam diskusi atau pemaparan apa saja. Jika terpelihara dengan baik niscaya PD tidak akan mengalami keterpurukan seperti ini. SBY pasti telah berfikir jauh hari sebelumnya bahwa penahanan AU sungguh merugikan PD itu sendiri, tapi hebatnya konspirasi MasyaAllah " SPRINDIK pun bocor ke semua media " hingga suka tak suka, siap tak siap, sebagai seorang SBY kebocoran Sprindik adalah tarikan picu melepas tembakan ke arah AU, padahal mungkin saja jika tidak ada kebocoran Sprindik tersebut masih ada timang menimang, atau di siasati seperti Sri Mulyani pada Century, tapi apa hendak apa dikata nasi menjadi bubur ambang kehancuran PD telah didepan mata.
Semoga AU tetap tabah dan menjadikan singkatan TEWAS bukan pada arti sesungguhnya, atau tertekan & waspada tapi " TETAPLAH WASPADA"
Simak Pula :
Hanya dengan Foto Ini Yusril Kalah dari Jokowi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H