Padangsidimpuan (7/8/20) -- KKN Undip tahun 2020 terasa berbeda dimana terdapat perubahan cara pelaksaan KKN itu sendiri. Mahasiswa diharuskan untuk KKN secara mandiri di daerahnya masing-masing. KKN Universitas Diponegoro dilaksanakan dari tanggal 5 Juli 2020 dan selesai pada tanggal 15 Agustus 2020. KKN Undip  pada tahun ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" dimana KKN dilakukan secara individu oleh mahasiswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Syaifullah Azhari Sitompul (20), salah satu mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2020 merupakan mahasiswa jurusan Teknik Elektro melaksanakan kegiatan ini di Kelurahan WEK-I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Syaiful, panggilan akrabnya, membuat dua program yang berhubungan dengan bidang keilmuwan yang dia geluti. Dimulai dengan survei terhadap warga sekitar kemudian mendikusikannya dengan Lurah setempat, dihasilkanlah dua program yang dapat menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada pada daerah tersebut.
Mengusung tema yang berhubungan dengan COVID-19, Syaiful membuat kegiatan dengan judul "Hand sanitizer Otomatis sebagai Alat Protokol Pencegahan Penularan COVID-19 secara Touchless untuk Menunjang Kebersihan Tangan dalam Menghadapi Pandemik dan Era New Normal" sebagai program pertamanya. Pelaksaan program ini didasari oleh kurangnya kesadaran warga yang mendatangi kantor Kelurahan untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki kantor tersebut. Alat ini bekerja dengan menggunakan sensor Infrared yang dapat mendekteksi tangan, ketika tangan didekatkan ke sensor tersebut cairan sanitasi akan mengalir melalui selang yang telah dibuat. Penggunaan barang bekas juga menjadi poin lebih pada alat tersebut. Dimana botol bekas digunakan sebagai tempat cairan sanitasi yang akan dipakai. Kepraktisan menggunakan cairan hand sanitizer dalam menghilangkan bakteri dan virus juga dapat meningkatkan keinginan untuk selalu membersihkan tangan. Alat ini juga membuat warga yang menggunakannya tidak perlu menyentuh apapun, sehingga mengurangi penyebaran virus COVID-19 melalui sentuhan dari peralatan cuci tangan yang biasa digunakan.
Program ini dimaksud agar masyarakat selalu mencuci tangan walau tidak dengan sabun namun cairan hand sanitizer juga dapat mengurangi bakteri dan virus yang ada di tangan. Namun tetap disarankan untuk mengguanakn sabun untuk membersihkan lebih baik lagi. Penggunaan alat secara touchless juga diharap akan menjadi solusi dalam mengurangi sentuhan terhadap peralatan cuci tangan yang sering disentuh oleh orang banyak. Hand sanitizer otomatis yang telah ditempatkan di Kantor Kelurahan WEK-I menjadi alat cuci tangan otomatis pertama di Kota Padangsidimpuan yang dibuat oleh mahasiswa Undip dalam KKN Undip TIM II Tahun 2019/2020.
Selain program tersebut, Syaiful juga membuat program sosialsisasi hemat energi listrik dengan judul program "Komunikasi, Informasi dan Edukasi Warga Kelurahan WEK-I dalam Menghemat Energi Rumahan melalui media Poster dan Sosialisasi Door-to-Door dan Edukasi Pemilihan Lampu yang Hemat Energi". Program ini didasari karena warga sekitar Kelurahan WEK-I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara kurang memahami makna dari hemat energi listrik yang telah menjadi perbincangan pada beberapa bulan terakhir. Banyak warga mengira terjadi pembengkakan tagihan listrik akibat adanya pandemi sehingga mengakibatkan warga harus membayar lebih banyak dibanding pada bulan sebelum pandemik ini berlangsung.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara sosialisasi dari pintu ke pintu untuk mengurangi adanya kerumunan warga sesuai dengan anjuran untuk selalu melakukan social distancing. Kegiatan ini juga tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah agar tetap mengurangi penularan virus COVID-19. Materi yang disampaikan merupakan tips-tips yang sering kali masyarakat lupa untuk dilakukan. Ditambah lagi, Syaiful memberikan penjabaran mengenai pemilihan jenis lampu yang hemat energi guna mengurangi biaya tagihan listrik bulanan yang harus dibayar.
Dengan adanya sosialisasi hemat energi listrik ini, diharap masyarakat dapat membiasakan diri untuk melakukan tips-tips mudah pada poster tersebut dalam mengurangi penggunaan listrik. Karena dengan melakukan tips-tips tersebut, tidak hanya akan menghemat tagihan listrik namun juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Penulis : Syaifullah Azhari Sitompul (Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)
Dosen Pembimbing : Nurhadi Bashit., ST., M.Eng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H