Mohon tunggu...
Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

13 Oktober 2016   07:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   13:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oke kalau Nenek tidak mengerti, tapi setidaknya Nenek tahu jika tanah itu bermasalah kan? Lalu kenapa Nenek tidak berterus terang saja dari awal. Sehingga kami dari pihak perusahaan yang merugi. Anda tidak sekongkol kan dengan pelaku pemblokiran?" Tanya pak Amin dengan sungguh-sungguh. Tak sepatah katapun yang terlontar dari Mbok Nah.

"Tolong jawab dengan jujur Nek?" Sela pak Puji menambahkan. Mbok Nah masih tertunduk lesu, dari kedua bola matanya mulai meleleh.

"Aku benar-benar  tidak tahu dengan semua ini." Jawabnya dengan suara lirih.

"Saya tidak mengerti kenapa Nenek bisa dihukum dibalai desa?"

"Bagaimana semua itu bisa terjadi?"

"Nenek bisa berbagi kepada kami perihal kejadiannya sehingga bisa sampai dihukum?"

"Tidak. Saya tidak dihukum, saya hanya ditahan dan dikurung disebuah gudang."

            Mbok Nah bertutur tentang peristiwa itu hingga tuntas. Selesai bertutur tentang pengalaman pahitnya itu pak Amin meminta ijin agar Mbok Nah bersama Qohar bersedia di potret.

"Kok di photo segala untuk apa? Wong saya sudah tua gini kok!" Tukas Mbok Nah dengan lugu. .

"Nek! perusahaan kami selain mengelola pabrik kelapa sawit juga mengelola media massa dan rencananya tahun depan perusahaan kami akan merambah dibidang pengolahan hasil perkebunan di tiga wilayah di Indonesia. Pak Amin yang memotret ini selain mempunyai pekerjaan sebagai konsultant juga merangkap sebagai wartawan." Ujar pak puji menerangkan.

" Nenek tahu itu? Tanyanya kemudian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun