Tak terlalu sulit untuk mendapatkan jatah pengairan karena sawah-sawah disekitarnya telah teraliri. Air yang melimpah itu ia arahkan begitu saja kesawahnya.
"Yang mengairi kok kamu? Mbahmu ke mana?" Sapa seorang ibu yang biasa akrab dipanggil Mbak Rumini.
"Di rumah, sedang tidak enak badan."
"Mbahmu katanya sakit ya?” Tanya perempuan yang lain.
"Kebanyakan uang kali?" Sahut seorang perempuan yang memakai caping gunung bercat hijau sambil mencabuti rumput sembari bercanda.
"Sakit apa?" Tanya seorang perempuan yang berselempang selendang.
"Ooh kena reumatik mungkin." Sahut yang lain.
"Biasanya kalau kebanyakan uang yang sakit itu kepalanya karena pusing mau dikemanakan itu uangnya” Sahut yang lain lagi sambil cengar-cengir.
“Tapi kalau kakinya apa dibuat mikir?" Seloroh perempuan paruh baya yang tengah mengumpulkan rumput hendak dibuang.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109