Mohon tunggu...
Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

13 Oktober 2016   07:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   13:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setan-setanan? " Jawab Mbok Nah balik bertanya.

"Bukan, bukan setan-setanan." Kata Qohar sambil geleng-geleng kepala." Yang ini beneran Mak!, tadi sewaktu mengambil jarek di teras belakang Aku melihat putih-putih seperti melayang dibawah pohon dadap. Aku takut sekali Mak!"

"Dikibuli setan kok takut, Itu karena sewaktu kamu mengambil jarek tidak membaca basmalah terlebih dahulu. Ya kan?"

"Iya, saya lupa Mak." Jawab Qohar tersungging senyum.

" Lupa kok dipelihara, setiap mengawali segala pekerjaan bacalah Basmalah supaya selamat. Mungkin yang kamu lihat tadi hanyalah plastik putih kecil tertiup angin. Karena kamu tidak membaca basmalah, Maka kamu dengan mudahnya diperdaya oleh setan. Putihnya kertas di malam hari dalam kamarpun akan tampak seperti pocong kalau kamu sendiri lupa membaca basmalah!"

" Mak! kata faldi sekarang sudah tidak ada setan. Apa itu benar Mak?"

"Iya memang ada benarnya. Tapi perlu kamu tahu bahwa setan sekarang sudah menyatu dalam diri manusia atau lebih tepatnya sudah berubah bukan tidak ada. Kalau ada orang yang marah lalu mengamuk seperti kesetanan, maka disitulah setan bersemayam. Karena akal, hati dan pikirannya telah dikuasai oleh nafsu dan amarah yang dihembuskan oleh setan. Dulu kata Mbah Rasup Buyutmu, sewaktu Maknyak masih kecil katanya setan itu bisa kelihatan. Terkadang menampakkan diri dalam bentuk binatang, genderuwo, kuntilanak dan lainnya. Tetapi sekarang apakah kamu pernah lihat setan?"

"Tidak pernah."

"Maknyak sendiri sudah pernah lihat?”

"Tidak pernah, tapi kalau melihat orang yang sudah mati lalu hidup lagi Maknyak pernah."

"Bagaimana Mak ceritanya?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun