"Masuk paklek!" Lalu Qohar kembali ke teras. Kaget. Kura-kuranya tak ada didalam ember disamping sebuah balok kayu. Dilongoknya setiap sudut kayu bakar disamping rumah, dibawah kursi tak juga didapatinya. Wajah Qohar terlihat semakin memerah tak dapat disembunyikan lagi. Ia semakin bingung harus mencari kemana. Segala arah dan tempat telah disisir dengan seksama namun tak juga ditemukan kura-kura kesayangannya.
Kura-kuraku kemana? pikirnya dalam hati. Lalu menanyakan pada pakleknya.
"Paklek tau dimana kura-kuraku ?" Tanyanya berselidik.
"Kau tanya Aku, Aku tanya siapa?" Timpal Mansur balik bertanya.
"Maknyak, kura-kuraku hilang, tolong carikan Mak." Teriak Qohar meminta tolong neneknya dengan suara parau lalu ke dapur menyimpan balok kayu.
Mbok Nah keluar rumah tanpa sepengetahuan Qohar, Mansur lalu memperlihatkan kura-kura dan memberikannya pada Mbok Nah. Ia lalu menyuruh Qohar mengambilkan sesuatu.
"Paklek ambilkan pisang dulu didapur sama kolak nangkanya, biar kura-kuranya Maknyak yang cari." Perintahnya sambil menghibur.
Dengan cekatan Qohar mengambilkan suguhan buat Paklek Mansur, lalu menghampiri Mbok Nah yang telah bermain dengan kura-kuranya di atas dipan.
"Lho kok bisa ketemu Mak?" Tanyanya dengan nada heran.
"Masa tidak bisa" Ujarnya.
“Tidak mungkin!”.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109