"Maknyak sengaja menakut-nakutiku! Aku sama sekali tidak takut!"
"Kok tahu?" Tanya Mbok Nah tanpa basa-basi sambil tersenyum simpul.
"Yaa iya to." Jawabnya penuh bangga.
"Lalu kenapa minta tolong?"
"Kan hanya pura-pura Mak!" Kilahnya.
"Apa ? Maknyak tidak dengar!"
"Maknyak kan sudah tua. Tapi aku juga punya kejutan Mak! Tunggu saja". Kilahnya lagi dengan muka serius seperti mengancam.
"Tantanganmu selalu ku tunggu cucuku. Maknyak tidak takut! Sekarang kamu makan dulu buburnya nanti keburu adem. Jangan lupa beri makan kura-kuranya." Ucapnya datar sembari mengingatkan.
"Maknyak buat bubur?"
"Iya, nyelametin hari lahirmu biar panjang umur dan sehat selalu”. Jawab Mbok Nah dengan bijak."Buburnya nanti dihabiskan?" Sambungnya.
"Iya." Katanya sambil tersenyum "Sudah dido'akan?". Tanyanya kemudian.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109