Mohon tunggu...
Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

13 Oktober 2016   07:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   13:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Maksudnya berani bersikap kritis pada pemerintah desa rakusan. Apa simbah tidak merasa takut kala berhadapan dengannya?”

“Apa yang ditakutkan? Wong mereka juga manusia.”

“Simbah sempat di tahan di sebuah kamar kosong. Apa itu benar?”

“Iya pak.”

“Berapa hari?”

“tiga hari.”

“Oh ya barangkali rekan-rekan ada yang mau bertanya. Silahkan!” Ujarnya memberi kesempatan bertanya sembari mengacungkan jari telunjuknya ke atas lalu memberikan kesempatan kepada salah seorang wartawan.

“Saya ingin menanyakan dua persoalan.” Sahut salah seorang wartawati melontarkan pertanyaan.

“Pertama. Adakah dalang dibalik peristiwa balai desa waktu itu? kedua. Jika ada, siapa dalangnya?”

“Peristiwa itu tidak ada yang mendalangi. Semua itu karena saya ingin melawan ketidak adilan.” Jawabnya dengan menggelengkan kepalanya.

“Kapan persisnya peristiwa itu terjadi?”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun