Mohon tunggu...
Fiksiana

Mendung Tak Selamanya

13 Oktober 2016   07:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   13:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ada apa?” Jawabnya dengan pelan.

“Di luar ada pak Amin, katanya sudah menunggu lama ingin ketemu Maknyak.”

“Kamu tadi keluar rumah?” Gertaknya dengan nada yang semakin tinggi.

“Iya.”

“Kamu baik-baik saja?”

“Iya lha wong tak ada apa-apa.”

“Tak ada apa-apa bagaimana. Diluar banyak orang bukan?”

“Tapi yang ini lain Mak, mereka hanya ingin ketemu maknyak.”

“Yo wis kalau begitu biar maknyak nanti yang temui sehabis shalat ashar.”

Nasi yang telah dimasak tadi pagi masih tersisa separuh lebih, tinggal membuat lauknya. Lauk kali ini tetap seperti yang kemarin yaitu ikan asin yang di goreng garing ditemani sambal terong, kebetulan sayur terongnya masih tersisa. Shalat ashar dan merapikan ruang tamu telah selesai dikerjakannya. Sementara Qohar menjaga api dapur untuk merebus ubi jalar.

Begitu pintu dibuka semua wartawan dan reporter menyalaminya satu persatu. Mbok Nah hanya tertegun bercampur rasa haru menyaksikan semua ini. Tanpa ada sebab yang jelas tiba-tiba mereka begitu menghormatinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun