“Qohar kau baik-baik saja?” Tanyanya lalu mendekat dan mengelus kepalanya.
“Nenekmu ada didalam rumah bukan?”
“Tolong nanti sampaikan padanya. Ada pak Amin datang, sudah menunggu cukup lama.” Pintanya menaruh harap.
“Itu makanannya dihabiskan dulu!” Sambungnya kemudian.
Qohar lalu kembali menyelinap masuk melalui celah-celah jendela sang sama. Mbok nah masih tertidur di bale-bale biliknya.
“Mak..bangun!” Qohar membangunkan neneknya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!