Mohon tunggu...
Syaiful Aziz NurAli
Syaiful Aziz NurAli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Jakarta

saya hobi bermain alat musik dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menjaga Jasmani dan Rohani dalam Islam

9 Juli 2023   20:59 Diperbarui: 9 Juli 2023   21:34 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam adalah agama yang mengendalikan segala aspek kehidupan manusia, begitu pula dalam mengendalikan tatanan kehidupan di bumi guna mengarah kebahagiaan dunia serta akhirat. Salah satu penunjang kebahagian tersebut merupakan dengan mempunyai badan yang sehat, sehingga dengannya kita bisa beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat mengutamakan kesehatan ( lahir serta batin) serta menempatkannya selaku kenikmatan kedua sehabis Iman.

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan suatu yang cocok dengan fitrah manusia, hingga Islam menegaskan perlunya istiqomah dan menguatkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Hingga dari itu, selaku hamba Allah Swt. hendaknya kita senantiasa melindungi kesehatan badan kita. Sebab dengan badan yang sehat, jiwa jadi kokoh dan benak serta hati kita hendak selamat dari godaan syaitan yang dilaknat oleh Allah Swt.

Melaksanakan sholat adalah wajib bagi setiap orang yang sudah mukallaf, baligh, dan berakal. Walaupun sholat itu penting dan biaya serta waktu yang dibutuhkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan ibadah dan kegiatan yang lain, tetapi tidak sedikit orang yang kurang rajin melaksanakannya dibandingkan dengan kegiatan lain yang justru lebih melelahkan dan menyita waktu. Setiap muslim harus berupaya melakukan sholat dengan khusyu, Wudhu juga sangat bermanfaat bagi  kesehatan. Anggota badan yang dibasuh ketika berwudhu adalah anggota badan yang sering terbuka. Anggota badan kita yang terbuka sangat rentan didatangi kuman.(Herawati, 2005)

karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari ibadah sholat, antara lain :
 - Sholat adalah cahaya bagi orang-orang yang beriman.
  - Sh0lat adalah kebahagiaan jiwa orang-orang beriman serta penyejuk hati.
   - Sh0lat adalah penghapus dosa dan pelebur segala kesalahan.
   - Sh0lat menjaga kebersihan dengan selalu berwudhu sebelum shalat lat, Stretching (peregangan otot).
 - Sh0lat membuat otak sehat, Relaksasi.
 - Sholat dapat mendeteksi osteoporosis.

Sh0lat  juga merupakan rukun Islam yang kedua setelah syahadat. Ini artinya bahwa sh0lat merupakan perintah wajib atau kewajiban bagi siapa saja yang sudah masuk Islam (sudah bersyahadat). Perintah sholat lima waktu merupakan perintah langsung yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW pada peristiwa Isra'-Mi'raj. Perintah sholat lima waktu merupakan hasil negosiasi besar Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT yang sebelumnya memerintahkan sholat sebanyak 50x sehari. Meski hanya lima waktu, namun tak sedikit umat Islam yang belum tergerak untuk memenuhi kewajiban tersebut. 

Padahal jika sholat lima waktu dilaksanakan dengan baik, maka tidak hanya kebaikan akhirat yang akan didapatkan tetapi juga untuk kebaikan di dunia. Banyak sekali manfaat sholat bagi kehidupan manusia di dunia, utamanya yang berkaitan dengan kesehatan yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan. Kesehatan  merupakan  salah  satu  faktor  penting  bagi  kehidupan manusia  karena dengan  kondisi  sehat,  manusia  bisa  beraktifitas  dengan nyaman  dan  banyak  berbuat  kebaikan  dengan  memberi  manfaat  kepada sesama.  Sementara  manusia  adalah makhluk  yang  kompleks  yang  terdiri atas  unsur  fisik,  psikis,  sosial  dan  spiritual. 

Diantara cara Islam dalam menjaga kesehatan ialah dengan menjaga kebersihan dan melaksanakan syariat wudhu dan mandi secara rutin setiap hari bagi setiap muslim.(Husin, 2014)

Pada biasanya timbulnya bermacam berbagai penyakit yang menimpa banyak manusia, lebih- lebih di era modern saat ini ini, lebih banyak diakibatkan oleh keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, tekanan pikiran berat, serta juga akibat pola makan yang tidak baik serta tidak benar. 

Terlebih makan serta minum yang berlebih- lebihan. Keresahan, kegelisahan, ketegangan jiwa, tekanan pikiran berat akan menimbulkan saraf jadi tegang serta meningkatnya kesulitan, kemudian pengaruhi saraf- saraf lambung, kerapkali menimbulkan sulitnya pencernaan, cedera lambung( maag), denyut jantung tidak wajar, sukar tidur, dan pusing- pusing. Penting bagi seseorang untuk menganalisis bagaimana al-Qur'an berbicara tentang menjaga kesehatan. Ilmu tentang hubungan antara dunia Ilahi dengan dunia fisik baik itu hakikat dan kehendak Tuhan, doktrin atau keyakinan tentang Tuhan melalui firman-Nya disebut dengan teologi. (Rahmanto Manto, 2021).

Secara bahasa puasa berarti menahan diri dari seluruh suatu. Pengertian lain menarangkan kalau puasa merupakan menahan diri dari seluruh yang membatalkan, satu hari lamanya dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan hasrat serta sebagian ketentuan dalam islam puasa yang dilakukan di bulan ramadhan dan puasa sunah di luar ramadhan membuat kita dapat jadi lebih takwa serta lebih tabah. Apabila yang halal saja bisa kita tahan dengan puasa, terlebih yang haram. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah bersabda:

Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Setiap amal anak Adam teruntuk baginya kecuali puasa, puasa itu adalah untukKu dan Aku akan memberinya pahala. Puasa itu perisai. Apabila kamu puasa janganlah kamu rusak puasamu itu dengan sanggama dan jangan menghina orang. Apabila kamu yang dihina atau dipukul orang, maka katakanlah: "Aku puasa". 

Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang puasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada bau kesturi. Dan bagi orang puasa ada dua kegembiraan. Apabila dia berbuka dia gembira dengan bukaannya dan apabila dia menemui Tuhannya (meninggal) dia gembira dengan puasanya. (Muslim: hadis 1117).
Adapun aspek-aspek pengendalian diri yang terkandung dalam ibadah puasa antara lain adalah :
> Puasa untuk meredam amarah atau kesehatan emosional.
> Puasa melatih kesabaran.
 > Puasa meningkatkan kecerdasan emosional.
 > Puasa untuk membentuk kematangan diri (konsistensi dan kejujuran)

Berpuasa pada bulan Ramadhan bagi kaum Muslimin, secara hakikat, bukan hanya menahan dahaga dan lapar mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, tetapi lebih dari itu adalah suatu latihan psikis, mental dan tentu saja fisik biologi. Secara psikis orang yang menjalankan puasa akan semakin memiliki jiwa dan perilaku sehat dan tentunya menjauhkan pikiran dan perbuatan dari hal-hal yang bisa mencederai hakikat berpuasa, sehingga kedepan bisa menjadi orang yang berakhlak mulia.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk pengetahuan masyarakat luar yang masih belum sadar akan hubungan antara islam dan kesehatan.

Oleh : Syaiful Aziz Nur'Ali
Daftar Pustaka
Herawati, I. (2005). Sholat dan Kesehatan. publikasiilmiah.ums.ac.id. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/876

Husin, A. F. (2014). Islam dan kesehatan. Islamuna: JurnalStudi Islam. http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/islamuna/article/view/567
Rahmanto, O. D., & Manto, C. (2021). AnalisisTeologi Kesehatan TentangPandemi Virus Covid-19 Perspektif Al-Qur'an. Mashdar: JurnalStudi Al-Qur'an Dan .... https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/mashdar/article/view/2405

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun