Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengenang (Kolapsnya) The Bretton Woods System.

3 Februari 2025   19:02 Diperbarui: 3 Februari 2025   19:02 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi Peran IMF dan Bank Dunia
IMF kini lebih fokus pada penyelamatan krisis keuangan dan kebijakan penyesuaian struktural, sementara Bank Dunia beralih ke proyek-proyek pembangunan global.

Refleksi Terhadap Sistem Keuangan Saat Ini

Kolapsnya Bretton Woods memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keseimbangan antara kebijakan moneter, fiskal, dan kepercayaan pasar. Dalam konteks saat ini, muncul berbagai perdebatan mengenai kemungkinan reformasi sistem moneter global, terutama dengan meningkatnya dominasi mata uang digital, tantangan inflasi, serta ketegangan geopolitik yang berdampak pada stabilitas keuangan internasional.

Sejumlah negara kini mengeksplorasi alternatif seperti mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currency - CBDC), sementara China dengan Yuan digital berusaha mengurangi ketergantungan global terhadap dolar. Beberapa ekonom juga mengusulkan kembali ke sistem berbasis emas atau mata uang cadangan global baru untuk menghindari risiko instabilitas finansial yang semakin kompleks.

Kesimpulan: Apakah Dunia Butuh Sistem Baru?

Mengenang Bretton Woods bukan sekadar nostalgia terhadap sistem yang pernah stabil, tetapi juga menjadi refleksi atas tantangan yang masih dihadapi oleh sistem keuangan global. Seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan dinamika ekonomi digital, pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah dunia membutuhkan tatanan keuangan baru yang lebih adil dan stabil? Jika ya, apakah sistem yang ideal dapat diimplementasikan tanpa mengulangi kesalahan masa lalu?

Sejarah memberikan pelajaran bahwa setiap sistem ekonomi memiliki batasannya. Bretton Woods bertahan selama hampir tiga dekade sebelum akhirnya runtuh akibat ketidakseimbangan struktural. Tantangan utama bagi para pembuat kebijakan global saat ini adalah menemukan keseimbangan antara stabilitas, fleksibilitas, dan keadilan dalam sistem keuangan internasional di era modern yang penuh dengan ketidakpastian. Dalam dunia yang terus berkembang, perubahan tidak bisa dihindari, tetapi bagaimana perubahan itu dikelola akan menentukan masa depan ekonomi global. Ingatlah, sejarah akan terus berulang dengan tokoh yang berbeda. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun