Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis (industri) Kopi Masih "Sunrise"?

30 Januari 2025   21:50 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:50 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Tren Produksi dan Konsumsi Kopi di Indonesia

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa produksi kopi Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan total produksi sebesar 794.762 ton. Namun, estimasi untuk tahun 2023 menunjukkan penurunan produksi menjadi 789.609 ton. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu akibat fenomena El Nio, serangan hama, dan kurangnya peremajaan tanaman kopi yang sudah tua. 

Di sisi lain, konsumsi kopi domestik menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Gaya hidup "ngopi" semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pertumbuhan ini ditandai dengan menjamurnya kafe dan gerai kopi, baik lokal maupun internasional, yang menawarkan berbagai varian kopi untuk memenuhi selera konsumen. 

Dinamika Ekspor dan Posisi Indonesia di Pasar Global

Sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam pasar kopi global. Namun, penurunan produksi pada tahun 2023 berdampak pada volume ekspor, yang turun menjadi 276.335,2 ton dari 433.881,1 ton di tahun sebelumnya. Nilai ekspor juga mengalami penurunan menjadi US$916,5 juta. 

Meskipun demikian, proyeksi untuk tahun 2024-2025 menunjukkan optimisme. Laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memperkirakan produksi kopi Indonesia akan pulih, dengan estimasi mencapai 10,9 juta kantong seberat 60 kg. Pemulihan ini diharapkan dapat meningkatkan kembali volume ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar kopi global. 

Tantangan dan Peluang dalam Industri Kopi

Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh industri kopi Indonesia adalah produktivitas yang relatif rendah. Data menunjukkan bahwa produktivitas kopi Indonesia tercatat sebesar 817 kilogram per hektar, yang lebih rendah dibandingkan negara-negara produsen kopi lainnya seperti Vietnam dan Brasil. 

Selain itu, perubahan iklim dan fenomena cuaca ekstrem seperti El Nio berdampak signifikan pada produksi kopi. Kondisi ini mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen, serta meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit tanaman.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan. Permintaan global terhadap kopi spesialti dan organik terus meningkat. Indonesia, dengan keanekaragaman varietas kopi dan kondisi geografis yang mendukung, memiliki potensi besar untuk mengembangkan segmen pasar ini. Inisiatif untuk meningkatkan kualitas produksi, sertifikasi organik, dan pemasaran yang tepat dapat membuka peluang ekspor ke pasar premium.

Inovasi dan Keberlanjutan sebagai Kunci Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun