Mohon tunggu...
Syaiful Anwar
Syaiful Anwar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB Universitas Andalas Kampus Payakumbuh

Cara asik belajar ilmu ekonomi www.unand.ac.id - www.eb.unand.ac.id https://bio.link/institutquran

Selanjutnya

Tutup

New World

Analisis Kritis Digitalisasi dari Perspektif Teori Ekonomi.

18 Januari 2025   01:13 Diperbarui: 18 Januari 2025   01:13 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Digitalisasi adalah proses yang tidak terelakkan, tetapi dampak negatifnya dapat diminimalkan melalui intervensi kebijakan yang tepat.

  1. Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan
    Pemerintah dan sektor swasta perlu berinvestasi dalam pendidikan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan. Pelatihan ulang (re-skilling) dan peningkatan keterampilan (up-skilling) menjadi prioritas untuk membantu pekerja tradisional beradaptasi dengan era digital.
  2. Perlindungan Sosial bagi Pekerja Rentan
    Sistem perlindungan sosial yang inklusif, seperti jaminan pengangguran dan program bantuan transisi kerja, penting untuk mendukung pekerja yang terdampak oleh otomatisasi.
  3. Penguatan Sektor Ekonomi Berbasis Manusia
    Sektor-sektor yang sulit diotomatisasi, seperti seni, budaya, pendidikan, dan layanan sosial, harus didorong untuk menciptakan lapangan kerja baru. Pendekatan ini membantu menjaga keseimbangan antara manusia dan teknologi di pasar tenaga kerja.
  4. Regulasi Teknologi dan Pajak Robot
    Pemerintah dapat menerapkan regulasi yang memastikan bahwa penggunaan teknologi tidak sepenuhnya menggantikan peran manusia. Salah satu opsinya adalah pajak robot, di mana perusahaan yang menggunakan otomatisasi harus memberikan kontribusi tambahan untuk mendanai pelatihan kerja dan program sosial.

Dari perspektif teori ekonomi, digitalisasi dan otomatisasi membawa dampak besar terhadap pasar tenaga kerja. Sementara teknologi menawarkan efisiensi dan produktivitas, ia juga menciptakan tantangan serius, seperti pengangguran struktural, ketimpangan pendapatan, dan perubahan struktur pasar kerja.

Untuk menghadapi era digitalisasi, diperlukan strategi yang holistik dan berkelanjutan. Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa manfaat teknologi dapat dinikmati oleh semua orang, tanpa meninggalkan mereka yang berada di sektor tradisional. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan masa depan di mana manusia dan teknologi hidup berdampingan, saling melengkapi, dan membawa manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten New World Selengkapnya
Lihat New World Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun